Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Aspek Pangan dan Ekonomi, FKS Partisipasi di "Hari Tempe Nasional"

Kompas.com - 10/06/2024, 21:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - FKS Multi Agro, distributor kedelai di Indonesia, turut berpartisipasi aktif dalam peringatan Hari Tempe Nasional 2024 yang jatuh pada 6 Juni 2024. Kegiatan ini mengusung tema "Tempe: Pangan Generasi Emas Indonesia" di Balikpapan, bekerja sama dengan Forum Tempe Indonesia.

Dalam rangka melestarikan tempe sebagai warisan budaya Indonesia, Kemendikbudristek saat ini dalam proses untuk mengajukan tempe ke dalam daftar Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity kepada Sekretariat UNESCO. Proses ini telah berlangsung sejak bulan Maret 2024.

Partisipasi FKS Multi Agro ini menunjukkan komitmen mereka terhadap tempe sebagai bahan pangan nasional yang tidak hanya memiliki nilai gizi tinggi namun juga memiliki nilai ekonomi yang signifikan bagi para pelaku UMKM di Indonesia.

 

"Pemerintah mendukung Tempe ke UNESCO, tidak hanya saya sebagai pejabat Gubernur Kalimantan Timur tapi saya sudah bicara ke Bapanas (Bahan Pangan Nasional) untuk memastikan stok kedelai dan harganya sehingga perajin tempe mudah untuk mendapatkan kedelai," tegas Akmal Malik, Pj. Gubernur Kalimantan Timur, dalam sambutan pembukaan di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Melalui momen ini, FKS memberikan dukungan dalam upaya pelestarian tempe yang merupakan warisan nenek moyang Nusantara.

"Agar semangat pelestarian dapat terus digaungkan, kami berharap berbagai acara serupa dapat terus dilaksanakan sehingga masyarakat Indonesia maupun mancanegara bisa lebih mengenal tempe sebagai pangan yang kaya akan nutrisi asli Indonesia," ungkap Hairudin Ali, perwakilan manajemen FKS Multi Agro.

''Kami mewakili FKS Multi Agro turut berbangga atas penyelenggaraan acara hari ini. Antusiasme dan semangat para peserta memberikan gambaran bahwa rasa memiliki kita terhadap Tempe sangat besar," ujarnya.

"Mewakili manajemen kami menyampaikan dukungan atas rencana pemerintah untuk mendaftarkan tempe sebagai warisan budaya nusantara yang diakui UNESCO," tambah Hairudin Ali.

"Semoga semua pihak yang berkepentingan dapat terus berkontribusi dan merealisasikan dukungan sesuai dengan kemampuan dan perannya masing-masing," pungkasnya.

Dalam kesempatan sama, Aip Syarifuddin, Ketua Umum Gakopti (Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia) menyampaikan, tempe sudah di ekspor ke lebih dari 20 negara, "Sehingga kita harus bangga makan Tempe, seperti Korea dengan Kimchi dan Jepang dengan Sushi," ujarAip Syarifuddin.

Baca juga: Berkat Pinjaman BRI, Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Oleh-oleh Khas Malang

Bertempat di sentra industri tempe dan tahu yang berlokasi di Somber, Muara Kapak, Balikpapan Utara berbagai kegiatan memperingati Hari Tempe Nasional diadakan mulai dari demo masak, kelas belajar membuat tempe dan berbagai talk show yang melibatkan ibu-ibu PKK Kota Balikpapan, Mitra Binaan UM Dinas Perindustrian dan UKM Kota Balikpapan, serta puluhan pelajar di Kota Balikapapan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KTM Solutions Ingatkan Laporan ESG Bukan Sekadar Dokumen Kepatuhan
KTM Solutions Ingatkan Laporan ESG Bukan Sekadar Dokumen Kepatuhan
Swasta
Kemenhut Buka Loker Tenaga Operator Input Data PPKH, Ini Syaratnya
Kemenhut Buka Loker Tenaga Operator Input Data PPKH, Ini Syaratnya
Pemerintah
AHY: Kami Harus Mengatasi Kemacetan
AHY: Kami Harus Mengatasi Kemacetan
Pemerintah
Bappenas Minta AHY Ikuti Jejak Ali Sadikin Bangun Kota Berkelanjutan
Bappenas Minta AHY Ikuti Jejak Ali Sadikin Bangun Kota Berkelanjutan
Pemerintah
Menuju Net-Zero: KLH Tekankan Pentingnya Integritas Data Karbon
Menuju Net-Zero: KLH Tekankan Pentingnya Integritas Data Karbon
Pemerintah
Balai TN Tesso Nilo: Anak Gajah Tari Tewas karena Infeksi Virus Herpes
Balai TN Tesso Nilo: Anak Gajah Tari Tewas karena Infeksi Virus Herpes
Pemerintah
Kemenhut Janji Pembangunan Pulau Padar Tak Ganggu Komodo dan Ekosistem
Kemenhut Janji Pembangunan Pulau Padar Tak Ganggu Komodo dan Ekosistem
Pemerintah
Selundupkan 16 Elang Dilindungi, Pemuda di Sumsel Terancam 15 Tahun Penjara
Selundupkan 16 Elang Dilindungi, Pemuda di Sumsel Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Kebakaran Lahan Gambut Akibat El Nino Bisa Terulang pada 2027
Kebakaran Lahan Gambut Akibat El Nino Bisa Terulang pada 2027
LSM/Figur
Bappenas : PDB Pantura Besar, Pembangunan 'Giant Sea Wall' Demi Selamatkan Indonesia
Bappenas : PDB Pantura Besar, Pembangunan "Giant Sea Wall" Demi Selamatkan Indonesia
Pemerintah
Musim Panas Ekstrem di Eropa Sebabkan Kerugian 43 Miliar Euro
Musim Panas Ekstrem di Eropa Sebabkan Kerugian 43 Miliar Euro
LSM/Figur
23 Ribu Lahan Gambut Terbakar pada Juli 2025, 56 Persen Terkait Izin Sawit dan PBPH
23 Ribu Lahan Gambut Terbakar pada Juli 2025, 56 Persen Terkait Izin Sawit dan PBPH
LSM/Figur
IEA Proyeksikan Pertumbuhan Kuat Proyek Hidrogen Rendah Emisi
IEA Proyeksikan Pertumbuhan Kuat Proyek Hidrogen Rendah Emisi
Pemerintah
KKP Bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 Lokasi Pada Tahun Ini
KKP Bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 Lokasi Pada Tahun Ini
Pemerintah
Geo-engineering Tidak Cukup untuk Lindungi Kutub dari Perubahan Iklim
Geo-engineering Tidak Cukup untuk Lindungi Kutub dari Perubahan Iklim
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau