PKS ini sekaligus pengembangan metoda dan rangkaian elektronika sistem keamanan, dan kendali gerak maupun kemudi untuk kendaraan listrik otonom roda tiga pada lingkungan terbatas.
‘’Penelitian ini merupakan prioritas riset nasional yang hasilnya diharapkan dapat mendukung industri kendaraan di Indonesia maupun memenuhi kebutuhan kendaraan ramah lingkungan berteknologi untuk kawasan ibukota baru,” ujar Kepala Pusat Riset Telekomunikasi BRIN, Nasrullah Armi, saat penandatanganan di Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Baca juga: Kendaraan, Pembakaran, hingga Pabrik Penyebab Udara Jabodetabek Buruk
Untuk dapat memaksimalkan pencapaian riset tersebut, upaya kerja sama penelitian dengan melibatkan sivitas akademik di berbagai universitas perlu dilakukan.
“Salah satunya adalah kerja sama dengan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia di Purwakarta,’’ imbuhnya.
Kerja sama ini juga bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya dimiliki BRIN, untuk membangun serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Khususnya di bidang pengembangan sistem pendeteksian objek dan telekomunikasi untuk aplikasi kendaraan listrik otonom, serta pengembangan metoda dan rangkaian elektronika sistem keamanan, kendali gerak dan kemudi untuk kendaraan listrik otonom roda tiga pada lingkungan terbatas.
Direktur UPI Purwakarta Prof Yayan Nurbayan menyampaikan harapannya agar kegiatan kerja sama ini lebih intensif dan lebih fokus dalam melakukan riset.
“Kolaborasi ini agar dapat memecahkan masalah yang dihadapi, harapan kami dengan kerjasama ini melahirkan paten,” ujar Yayan, dikutip dari laman resmi BRIN, Selasa (25/6/2024).
Baca juga: Peralihan Kendaraan Listrik Perlu Diimbangi Angkutan Umum
Sementara itu, Koordinator Penelitian Arief Suryadi Satyawan mengharapkan kerjasama ini berguna untuk dosen maupun mahasiswa.
“Adapun tema riset yang dilakukan berkaitan dengan pengembangan sistem pendeteksian objek dan telekomunikasi untuk aplikasi kendaraan listrik otonom serta pengembangan metoda dan rangkaian elektronika sistem keamanan, kendali gerak dan kemudi untuk kendaraan listrik otonom roda tiga pada lingkungan terbatas,” tutur Arief.
Ia berharap, kegiatan riset bersama ini dapat menghasilkan sejumlah publikasi ilmiah internasional dan kekayaan intelektual, di samping laporan tugas akhir bagi para mahasiswa yang terlibat.
”Pada saat ini beberapa mahasiswa S1 dari UPI Kampus Purwakarta dengan Program Studi Telekomunikasi juga sudah mulai terlibat pada riset tersebut dengan mengembangkan konsep teknologi pengkodean video H265 dan aplikasi video super resolusi untuk komunikasi visual pada kendaraan listrik otonom,” pungkasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya