Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2024, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Indonesia termasuk dalam 10 negara penghasil emisi gas rumah kaca (GRK) terbesar di dunia sepanjang 2023 dari sektor energi.

Menurut laporan lembaga think tank Energy Institute berjudul Statistical Review of World Energy 2024, emisi dari sektor energi di Indonesia pada 2023 mencapai 701,4 juta ton setara karbon dioksida.

Menurut Energy Institute, Indonesia menempati peringkat keenam sebagai penghasil emisi GRK terbesar di dunia dari sektor energi.

Baca juga: Emisi Sektor Energi 2023 Pecahkan Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Emisi yang dihasilkan Indonesia dari sektor energi pada 2023 turun sekitar 3 juta ton setara karbon dioksida bila dibandingkan tahun 2022.

Kendati demikian, Indonesia diprediksi akan mengalami peningkatan emisi dalam jangka waktu dekat karena tingginya ketergantungan terhadap batu bara untuk pembangkit listrik, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (21/6/2024).

Dilansir dari Statistical Review of World Energy 2024, berikut 10 negara penghasil emisi GRK terbesar di dunia sepanjang 2023.

Baca juga: 3 Upaya Memangkas Emisi Sektor Industri

  1. China: 11.218,4 juta ton setara karbon dioksida
  2. Amerika Serikat: 4.639,7 juta ton setara karbon dioksida
  3. India: 2.595,6 juta ton setara karbon dioksida
  4. Rusia: 1.614,7 juta ton setara karbon dioksida
  5. Jepang: 1.012,8 juta ton setara karbon dioksida
  6. Indonesia: 704,4 juta ton setara karbon dioksida
  7. Iran: 683,6 juta ton setara karbon dioksida
  8. Arab Saudi: 620,4 juta ton setara karbon dioksida
  9. Jerman: 571,9 juta ton setara karbon dioksida
  10. Korea Selatan: 571,2 juta ton setara karbon dioksida

Bila dilihat dari data tersebut, China menempati menjadi negara nomor satu penghasil emisi terbesar di dunia dari sektor energi dengan 11.218,4 juta ton setara karbon dioksida.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menempati peringkat kedua sebagai negara penghasil emisi terbesar di dunia dari sektor energi dengan 4.639,7 juta ton setara karbon dioksida.

Baca juga: Padang Lamun akan Dimasukkan Komitmen Penurunan Emisi NDC

Sedangkan India menempati peringkat ketiga sebagai negara penghasil emisi terbesar di dunia dari sektor energi dengan 2.595,6 juta ton setara karbon dioksida.

Tiga negara penghasil emisi terbesar tersebut berkontribusi lebih dari 53 persen polusi di sektor energi pada tahun lalu.

Secara total, 10 negara penghasil emisi terbesar dari sektor energi mengeluarkan 24,5 miliar ton setara karbon dioksida pada 2023.

Angka tersebut 582 juta ton setara karbon dioksida lebih banyak dibandingkan 2022, dan hal ini terjadi meskipun terjadi penurunan emisi tahunan di lima dari 10 negara penghasil emisi terbesar di dunia.

Baca juga: Emisi dari Sampah Ditarget Net Zero Tahun 2050

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau