KOMPAS.com - Berdasarkan Laporan ESG dan Sustainability 2023, sepanjang tahun 2023 Amartha telah merekrut sebanyak 5.166 karyawan baik untuk penempatan di Head Office dan wilayah operasional, di mana 59 persen di antaranya merupakan karyawan perempuan.
Pertumbuhan ini dialami Amarta di tengah fenomena tech winter yang melanda industri teknologi Indonesia dan diprediksi masih terus berlanjut di tahun 2024.
Sebagai informasi, 64 persen perusahaan rintisan teknologi di Indonesia mengalami penurunan pendanaan per tahun hingga tembus US$191 juta pada pertengahan 2024, jika dibandingkan pada paruh pertama 2023 yang mencapai US$526 juta.
Kondisi ini memaksa berbagai perusahaan teknologi melakukan penyesuaian dalam menjaga performa bisnis termasuk restrukturisasi tenaga kerja.
Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha menyampaikan (7/8/2024), Amartha terus merekrut talenta berbakat bidang teknologi, produk dan data, yang tidak hanya ahli dalam keterampilan teknis tetapi juga semangat memajukan ekonomi akar rumput Indonesia.
"Dalam mengembangkan inovasi, peran talenta teknologi bagi Amartha sangat besar, karena turut berkontribusi dalam mengakselerasi akses permodalan UMKM merata di pelosok negeri," tegasnya.
“Pada 2022 lalu, kami menargetkan untuk merekrut 5.000 karyawan dalam lima tahun ke depan. Dengan pertumbuhan perusahaan yang signifikan dan performa yang kuat, Amartha berhasil mencapai target tersebut dalam waktu dua tahun," ungkap Taufan.
"Dukungan dari 9.500 lebih karyawan Amartha saat ini, merupakan wujud nyata bisnis Amartha dalam mendorong pemerataan akses keuangan, dan lapangan pekerjaan untuk generasi muda," lanjutnya.
DIa menyampaikan, pencapaian tersebut tidak lepas dari penerapan kultur kerja "Above and Beyond" yang terus dikomunikasikan Amartha dengan konsisten.
Budaya "Above and Beyond" mendukung perkembangan karyawan mencapai potensi terbaik dalam keterampilan teknis dan soft skills yang diwujudkan melalui program Amartha Academy, Amartha Scholarship, Wellbeing program, dan lain-lain.
"Strategi ini menjadi keunggulan Amartha dalam merekrut talenta muda untuk bergabung," ungkap Taufan.
“Sejalan dengan prinsip ESG dalam manajemen talenta berkelanjutan, kami memastikan proses rekrutmen karyawan yang inklusif, penerapan seleksi kompetensi yang ketat dan prinsip anti diskriminasi terhadap latar belakang pencari kerja," jelasnya.
"Pelatihan dan promosi karyawan juga dilaksanakan mengikuti sistem merit-based, sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang," ujar Taufan.
Taufan menambahkan, "Amartha juga membentuk komite Diversity and Inclusion yang bertanggung jawab untuk memastikan implementasi prinsip inklusifitas berjalan efektif."
Atas upayanya dalam menjalankan strategi manajemen talenta berkelanjutan tersebut, Amartha berhasil menyabet beragam penghargaan di bidang ketenagakerjaan seperti penghargaan.
Penghargaan tersebut di antaranya; "Best Companies to Work in Asia" dari HR Asia Awards 2024, serta "HR Excellence Awards" dalam kategori Learning and Development 2024.
Di tahun 2022 Amartha juga berhasil menyabet penghargaan dari HR Award sebagai "The Best Companies to Work For in Asia 2022", dan penghargaan "WeCare: HR Asia Most Caring Companies 2022".
Baca juga: Menkop UKM Usul UMKM Dilibatkan Dalam Program Makan Siang Gratis
Amartha juga telah berhasil mencatatkan profitabilitas dalam tiga tahun terakhir. Tahun ini, Amartha mencatatkan penyaluran akses permodalan lebih dari 5 triliun rupiah, meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3 triliun rupiah.
Amartha terus membuka kesempatan berkarya bagi talenta muda untuk bergabung bersama Amartha dan memajukan ekonomi akar rumput. Informasi lowongan kerja di Amartha dapat dilihat melalui amartha.com/karir.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya