Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Menanam Pohon di KCBN Trowulan, Mahasiswa Tempuh Waktu 3 Jam

Kompas.com - 28/08/2024, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Perjalanan yang ditempuh Mita, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, selama tiga jam ulang-alik, tak membuat semangatnya kendur untuk mengikuti kegiatan menanam pohon di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.

"Saya nyetir motor sendiri dari rumah di Kediri ke Mojokerto ini. Berangkat pagi, pukul 06.30 WIB," ujar Mita kepada Kompas.com, Rabu (7/8/2024).

Mahasiswa berhijab ini merupakan satu di antara 150 mahasiswa dari seluruh Jawa Timur yang mengikuti gerakan berbasis digital Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling).

Mita mengatakan, mengikuti kegiatan Siap Darling adalah salah satu peran kecilnya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Baca juga: 45 Tahun, Bakti Lingkungan Djarum Foundation Tanam 2,3 Juta Pohon

"Saya senang ikut kegiatan ini. Selain dapat menambah jalinan pertemanan, juga bisa memberikan andil menjaga lingkungan, melek informasi perubahan iklim, dan tentu saja menjadi bagian sejarah ikut menghijaukan KCBN Trowulan," tuturnya.

Gerakan Siap Darling merupakan inisiasi yang diluncurkan Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) pada 2019.

Kegiatan kali ini dilaksanakan di KCBN Trowulan dengan menanam 6.208 bibit pohon dan semak.

Director Communication Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara menuturkan, Siap Darling merupakan gerakan generasi muda berbasis digital sebagai kanal komunikasi dalam melakukan berbagai aksi nyata secara konsisten.

Salah satunya melalui penghijauan dan literasi terkait lingkungan di berbagai kawasan candi atau Candi Darling di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jambi.

Baca juga: Di KCBN Trowulan, Siap Darling dan 150 Mahasiswa Tanam 6.208 Pohon

Keterlibatan mahasiswa dan anak-anak muda lainnya diharapkan dapat melestarikan lingkungan melalui pembelajaran hidup harmonis dan tidak merusak alam.

Hingga Agustus 2024, terdapat enam kawasan dan 12 candi yang telah dihijaukan yaitu Candi Prambanan, Candi Situs Ratu Boko dan Idjo, Candi Gedung Songo, Candi Sambisari, Candi Barong, Candi Banyunibo, Candi Dieng, dan Candi Muarajambi.

Ada sebanyak 1.132 mahasiswa dari 137 universitas di 81 kota/kabupaten di seluruh Indonesia yang terlibat dalam kegiatan ini.

"Gerakan yang menginspirasi dan mengharmonisasi alam melalui pembelajaran sejarah di KCBN Trowulan penting sekali untuk menjaga kelestarian alam dan sejarah bangsa. Terlebih melibatkan generasi muda," ujar Miranti.

KCBN Trowulan sendiri merupakan sebuah kompleks arkeologi yang terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Situs ini dianggap sebagai bekas ibu kota Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di Asia Tenggara pada bada ke-14 hingga ke-15.

Situs Trowulan memiliki beberapa candi, tiga candi yang paling terkenal adalah Candi Brahu, Candi Bajang Ratu, dan Candi Tikus.

Sebagai situs penting dalam dunia arkeologi Indonesia, Trowulan pernah ditetapkan sebagai sebuah kawasan situs purbakala dan Kawasan Warisan Dunia oleh UNESCO pada 2009.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Swasta
Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Pemerintah
Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Pemerintah
 PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

Swasta
Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Swasta
5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

Swasta
Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

BUMN
Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau