Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Daur Ulang BCA Kumpulkan 4.400 Sampah Botol Plastik di BCA Expo 2024

Kompas.com, 27 Agustus 2024, 19:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Selama acara BCA Expo 2024 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, dari tanggal 16 hingga 18 Agustus, sebanyak 4.400 botol plastik (sekitar 82 kilogram) berhasil dikumpulkan.

Pengumpulan ini dilakukan dengan menggunakan satu unit Mesin Daur Ulang (Reverse Vending Machine/RVM) hasil kolaborasi antara Bakti BCA dan Plasticpay.

Para pengunjung BCA Expo 2024 menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk mendaur ulang sampah botol plastik mereka, terbukti dari antrean panjang di depan mesin daur ulang selama acara berlangsung.

Melalui mesin RVM ini, nasabah dan pengunjung memiliki kesempatan untuk menukarkan sampah botol plastik menjadi poin yang kemudian dapat dikonversi menjadi uang.

Semua botol plastik yang terkumpul nantinya akan didaur ulang menjadi eco friendly fibers atau bahan dasar untuk produk-produk ramah lingkungan.

Salah satu pengunjung yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap mesin RVM hasil kolaborasi Bakti BCA dan Plasticpay di BCA Expo 2024 adalah Birgita Stephanie.

Bersama anaknya, Birgita, yang rutin menghadiri BCA Expo dan BCA Expoversary, mengungkapkan pentingnya keberadaan mesin RVM dalam acara-acara yang ramai pengunjung.

Birgita mengungkapkan, “ketersediaan mesin ini membantu anak sadar pentingnya go green sejak dini. Anak-anak juga jadi bersemangat setiap hadir di BCA Expo."

"Ajaran menabungnya juga bagus, satu botol ini bisa (dikonversi) menjadi uang yang dapat dipakai untuk kegiatan berikutnya. Ini memotivasi mereka juga bahwa ketika kita melakukan kegiatan positif, ada efek baik untuk lingkungan dan untuk kita sendiri,” ujar Birgita.

Kolaborasi Bakti BCA dengan Plasticpay dalam menghadirkan RVM sudah terlaksana sejak beberapa tahun terakhir.

Sejak berkolaborasi dengan Plasticpay pada pertengahan 2023, jumlah sampah plastik yang terkumpul dari penyelenggaraan BCA Expoversary dan BCA Expo offline mencapai 16.00 botol dengan berat total sekitar 300 kg.

Khusus pada BCA Expoversary 2024, botol yang saat itu terkumpul tak hanya dikonversi menjadi imbalan bagi para penyumbang, tapi juga untuk mendukung aksi pelepasan 500 ekor anak penyu (tukik).

Sebagai informasi tambahan, Bakti BCA selama ini aktif mendukung pelestarian penyu di lautan Indonesia bekerja sama dengan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) dan World Wildlife Fund (WWF).

Dalam kurun 2015-2023, BCA telah mendukung pelepasan lebih dari 25.000 tukik, mengadopsi dan merelokasi lebih dari 450 sarang penyu, menanam 300 pandan laut sebagai vegetasi pantai, serta menyelenggarakan sejumlah edukasi pelestarian penyu kepada masyarakat.

Komitmen tersebut berlanjut pada Juli 2024, ketika Bakti BCA mendukung BSTF melakukan penelitian serta pembuatan “Intan Ruang”, alat inkubasi telur penyu buatan berskala ruang berkapasitas 15.000 telur sehingga meningkatkan kemungkinan penetasan tukik secara signifikan.

Pada momen tersebut, Bakti BCA juga melepas 1.600 tukik di Pantai So Long, Banyuwangi, dan menggelar edukasi terhadap 100 pelajar dari 2 sekolah dasar sekitar mengenai pelestarian penyu.

Baca juga: HUT ke-12, AirNav Indonesia Dukung Konservasi Penyu

Terkait hal itu, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn  menyampaikan, respons positif dan antusiasme pengunjung terhadap kehadiran RVM di setiap acara BCA Expo atau Expoversary memotivasi pihaknya berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan.

"Kami ingin mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan daur ulang sampah botol plastik, dimulai dari kegiatan sederhana seperti yang bisa dilakukan melalui RVM," tutup Hera.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Dunia Sepakat Hapus Tambalan Gigi Merkuri pada 2034
Dunia Sepakat Hapus Tambalan Gigi Merkuri pada 2034
Pemerintah
Fokus Perdagangan Karbon, Misi RI di COP 30 Dinilai Terlalu Jualan
Fokus Perdagangan Karbon, Misi RI di COP 30 Dinilai Terlalu Jualan
LSM/Figur
Pulau Obi Jadi Episentrum Baru Ekonomi Maluku Utara
Pulau Obi Jadi Episentrum Baru Ekonomi Maluku Utara
Swasta
Dari Gaza hingga Ukraina, Alam Jadi Korban Sunyi Konflik Bersenjata
Dari Gaza hingga Ukraina, Alam Jadi Korban Sunyi Konflik Bersenjata
Pemerintah
Cacing Tanah Jadi Sekutu Tak Terduga dalam Perang Lawan Polusi Plastik
Cacing Tanah Jadi Sekutu Tak Terduga dalam Perang Lawan Polusi Plastik
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau