Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Kompas.com - 16/09/2024, 18:30 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hutan Wanagama Nusantara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN), secara resmi dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, pada Jumat (13/9/2024) pekan lalu.

Pencanangan hutan pendidikan dan riset yang akan dikelola oleh Universitas Gadjah Mada ini ditandai dengan penandatanganan piagam di kayu Sukai oleh Presiden Jokowi

Rektor Universitas Gadjah Mada, Ova Emilia mengatakan, Wanagama Nusantara merupakan inisiatif perguruan tinggi yang berfokus pada pengembangan hutan pendidikan dan penelitian lintas disiplin. Serta, bertujuan melestarikan lingkungan, salah satunya melalui restorasi. 

Baca juga: Hari Perdana IKN Dibuka untuk Umum, Ada Turis dari Jerman

“Melalui pencanangan pembangunan hutan wanagama nusantara ini, UGM berkomitmen memberi kontribusi dalam mewujudkan IKN sebagai Smart Forest City melalui konsep Wanagama Nusantara,” kata Ova dalam keterangannya, dikutip Senin (16/9/2024). 

Keberadaan Wanagama Nusantara, kata Ova, adalah sebagai bagian dari komitmen Universitas Gadjah Mada dalam mendukung pembangunan IKN sebagai kota yang berkelanjutan.

“Kita berharap Wanagama Nusantara dapat menjadi window of the tropical world, dengan program utama meliputi pengembangan zonasi hutan pendidikan, pengembangan Institute for Future Life, restorasi, reforestasi, dan enrichment planting,” tuturnya.

Hutan ini berlokasi di kawasan inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan luas 621 hektar.

Baca juga: Kuota Kunjungan ke IKN Dibatasi 300 Orang, Begini Cara Daftarnya

Pelestarian lingkungan dan pendidikan

Sebagai hutan pendidikan dan penelitian, Hutan Wanagama Nusantara terintegrasi dengan berbagai disiplin ilmu dan fakultas di Universitas Gadjah Mada.

Hutan ini juga diharapkan dapat menjadi model restorasi hutan hujan tropis dalam mengatur hidrologi dan iklim mikro di IKN, serta konservasi jenis-jenis tanaman asli (native species) hutan hujan tropis dari kepunahan di masa mendatang.

Selain itu, Wanagama Nusantara nantinya juga digunakan sebagai sarana pengembangan beberapa klaster ilmu yang mendukung ekosistem lingkungan yang berkelanjutan di IKN.

Baca juga: Hutan Wakaf Bisa Jadi Inisiatif Strategis Penerapan ESG

Ke depan, UGM merancang untuk mendirikan Institute for Future Life sebagai salah satu fasilitas pendidikan dan penelitian dengan konsep bangunan cerdas dan hijau (smart and green Building) di hutan tersebut. 

Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air, Otoritas Ibu Kota Nusantara, Pungky Widia Rianto menambahkan, tahap awal pengembangan adalah seluas 28 hektar.

Dari keseluruhan luasan, kata dia, akan dilakukan ekspansi dengan melakukan deforestasi berdasarkan zona-zona. Di antaranya zona hutan tropis, hutan energi, hutan untuk farmasi, dan hutan untuk eco-tourism.

“Jadi selain untuk peneliti dan mahasiswa, hutan ini nantinya juga bisa untuk belajar masyarakat umum dan adik-adik di semua jenjang pendidikan,” pungkasnya. 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau