KOMPAS.com - Rybale al Hage berhasil membawa pulang penghargaan SDG Pioneer 2024 yang diinisiasi oleh United Nation (UN) Global Compact.
Rybale menerima penghargaan tersebut mewakili kategori usaha kecil menengah (UKM) dari Timur Tengah.
SDG Pioneers merupakan penghargaan terhadap para profesional yang berdedikasi dalam mendorong dan berinovasi dalam solusi pencapaian SDG melalui teknologi, inisiatif, dan model bisnis baru sesuai dengan 10 Prinsip UN Global Compact.
Mengutip laman resmi UN Global Compact, Kamis (19/9/2024) perempuan ini terpilih sebagai salah satu SDG Pioneer 2024 karena komitmennya mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam strategi perusahaan.
Baca juga: Berdayakan UMKM, Cara Perkuat Keberlanjutan di Indonesia
Sebagai Regional Corporate Responsibility & Sustainability Lead di Deloitte Lebanon, ia berkontribusi mendorong perusahaan dalam praktik dan tata kelola bisnis yang berkelanjutan.
Rybale juga memberdayakan para profesional dan masyarakat untuk mendorong pilihan iklim yang bertanggung jawab.
Deloitte Lebanon sendiri merupakan perusahaan penyedia layanan dan konsultan profesional independen.
Selama bertahun-tahun, perusahaan telah membantu mempromosikan praktik terbaik, yang merupakan kontribusi besar untuk mendukung perekonomian dan mempromosikan transparansi dalam perilaku etis dan pelaporan keuangan.
Lebih lanjut, sebelum mengemban tugas di Deloitte Rybale sudah cukup lama malang melintang di bidang keberlanjutan.
Baca juga: Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024
Di laman LinkedIn-nya, sejak tahun 2013 Rybale sudah berkiprah menyediakan konsultasi, audit, manajemen untuk sertifikasi bangunan hijau berdasarkan berbagai standar internasional.
Ia sendiri merupakan pemegang LEED Green Associate yang merupakan sistem sertifikasi green building yang diakui secara Internasional.
Rybale juga terlibat dalam manajemen berbagai proyek untuk acara keberlanjutan. Seperti Build It Green-- Konferensi Solusi Keberlanjutan Tahunan Lebanon, Urb-Hackathon, e-MotorShow pertama untuk Mobil Listrik & Hibrida di Timur Tengah, dll.
Dia juga berpartisipasi dalam penyusunan standar bangunan hijau dengan lembaga pemerintah.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya