Sementara konsumen cenderung tidak memberikan tekanan pada diri sendiri untuk mengubah kebiasaan menjadi lebih berkelanjutan.
Sebanyak 45 persen responden survei mengatakan pula mereka mengandalkan bisnis untuk menawarkan produk dan layanan yang berkelanjutan sebagai standar.
Ini termasuk skema pengembalian, perbaikan, dan daur ulang yang ditawarkan oleh bisnis di samping produk mereka.
Baca juga: Belanja Bisnis untuk Keberlanjutan Meningkat
Dalam laporan Deloitte, terungkap pula terjadi penurunan efisiensi penggunaan energi.
Pada tahun 2024, lebih sedikit konsumen yang mengaku telah membatasi penggunaan air, mendaur ulang atau membuat kompos sampah rumah tangga, membatasi penggunaan plastik sekali pakai, dan mengurangi penggunaan mobil dibandingkan dengan hasil tahun 2023.
Sehingga secara umum, lebih sedikit konsumen tahun ini yang berupaya mengurangi konsumsi energi di rumah dibandingkan dengan tahun 2023.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya