Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Kompas.com - 21/11/2024, 10:41 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal segera membangun tanggul pantai, untuk mengatasi banjir rob di kawasan pesisir.

Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat meninjau Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara yang terdampak banjir rob.

“Anggaran pembangunan tanggul pantai tersebut sudah disiapkan. Sekarang dalam tahap pembahasan bersama DPRD DKI," ujar Teguh dalam keterangan tertulis, Kamis (21/11/2024).

Baca juga:


Dengan begitu, lanjut dia, Pemprov DKI dapat melakukan lelang untuk membangun tanggul. Pembangunan ini juga dipercepat, usai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau kawasan tersebut.

"Wapres Gibran minta banjir rob bisa segera diatasi, dan masalah utamanya adalah tanggul pantai. Jadi Insya Allah tahun depan kamj segerakan pembangunannya,” ungkapTeguh.

Teguh mengaku, pihaknya telah berupaya mengatasi rob dengan pembuatan sodetan untuk mempercepat aliran air masuk ke laut saat air laut pasang. Sodetan akan membuat air yang menggenang cepat surut karena langsung dialirkan ke laut.

Dalam tinjauan tersebut, Teguh bersama Gibran turut melihat kondisi jalan dan rumah warga Muara Angke yang terdampak. Gibran kemudian menekankan agar koordinasi pihak terkait diperkuat untuk menangani banjir.

Baca juga: Kepala BNPB Sebut RI Hadapi Anomali Bencana, Ada Karhutla dan Banjir

Dia meminta Pemprov DKI mempercepat pembangunan infrastruktur pengendali banjir yang terintegrasi. Termasuk proyek pembuatan tanggul yang direncanakan untuk melindungi Jakarta dari dampak kenaikan permukaan air laut.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon Pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon Pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Kampung Wirausaha Garudafood, Menumbuhkan Ekonomi Lokal Berkelanjutan

Kampung Wirausaha Garudafood, Menumbuhkan Ekonomi Lokal Berkelanjutan

Swasta
Ratusan Pelobi Industri Pertanian Datangi COP29, Ini Agendanya

Ratusan Pelobi Industri Pertanian Datangi COP29, Ini Agendanya

LSM/Figur
Deklarasi G20 Brasil: Pajaki 'Crazy Rich' hingga Teguhkan Transisi Energi

Deklarasi G20 Brasil: Pajaki "Crazy Rich" hingga Teguhkan Transisi Energi

Pemerintah
Kementerian ESDM Segera Pangkas Durasi Perizinan Panas Bumi, dari 18 Bulan Jadi 5 Hari

Kementerian ESDM Segera Pangkas Durasi Perizinan Panas Bumi, dari 18 Bulan Jadi 5 Hari

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau