Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Program APGreen, APG Lestarikan Lingkungan Pulau Pramuka dengan Aksi Kolektif

Kompas.com - 26/11/2024, 19:41 WIB
Sri Noviyanti

Editor


KOMPAS.com – PT Adhi Persada Gedung (APG) kembali menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan melalui program APGreen yang digelar di Pulau Pramuka, Sabtu (23/11/2024). Program ini menggandeng komunitas lokal untuk bersama-sama menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir melalui berbagai aksi peduli lingkungan.

Kegiatan APGreen meliputi penanaman 1.000 pohon mangrove jenis Rhizophora Stylosa, transplantasi 345 baby coral dari jenis Acropora Digitata, Acropora Meliopora, dan Acropora Acelius, serta aksi beach clean-up di kawasan hutan kota pantai Pulau Pramuka.

Direktur Utama PT Adhi Persada Gedung, Isman Widodo, menjelaskan bahwa pelibatan berbagai pihak menjadi strategi penting dalam mewujudkan program tersebut.

Baca juga: Komitmen Selamatkan Ekosistem Pesisir, Bulog Tanam 570 Mangrove di Bali

“Kami percaya bahwa pelestarian lingkungan tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan kolaborasi dan kesadaran kolektif untuk menjaga alam kita tetap lestari,” ujar Isman dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (26/11/2024).

Penanaman mangrove dalam program tersebut, lanjutnya, bertujuan mencegah abrasi dan menciptakan habitat bagi berbagai biota laut. Sementara itu, transplantasi terumbu karang diharapkan mampu memulihkan ekosistem laut yang rusak akibat aktivitas manusia ataupun dampak perubahan iklim.

Penanaman mangrove dalam program APGreen bertujuan mencegah abrasi dan menciptakan habitat bagi berbagai biota laut. Dok APG Penanaman mangrove dalam program APGreen bertujuan mencegah abrasi dan menciptakan habitat bagi berbagai biota laut.

Kegiatan melibatkan karyawan APG bersama kelompok masyarakat binaan Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS), seperti Rumah Literasi Hijau, Pernitas, dan SPKP Samo-samo.

Baca juga: PT GNI Wujudkan Komitmen Keberlanjutan Lingkungan dengan Penanaman Mangrove

Dengan pelibatan masyarakat setempat, program tidak hanya memberi dampak pada lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir.

Selain itu, aksi beach clean-up yang dilakukan bersama-sama juga menjadi langkah konkret untuk memastikan kebersihan pantai dan keindahan lingkungan sekitar tetap terjaga.

“Kami berharap, APGreen bisa menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk turut serta menjaga lingkungan. Semangat kolaborasi inilah yang kami yakini dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tambah Isman.

Melalui APGreen, APG optimistis bahwa aksi kolektif ini akan memberikan manfaat besar, baik bagi lingkungan maupun masyarakat pesisir Pulau Pramuka. Dengan semangat keberlanjutan, APG terus berkomitmen untuk menjadikan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari visi perusahaan.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Penggunaan Amonia untuk Bahan Bakar Hijau Kapal Hadapi Tantangan

Penggunaan Amonia untuk Bahan Bakar Hijau Kapal Hadapi Tantangan

Pemerintah
Komisi UE Perkirakan Investasi Obligasi Hijau Bisa Kurangi Emisi 55 Juta Ton Per Tahun

Komisi UE Perkirakan Investasi Obligasi Hijau Bisa Kurangi Emisi 55 Juta Ton Per Tahun

Pemerintah
Program Nusantara Peduli Stunting di Makassar Terus Berlanjut, Beri Dampak yang Lebih Luas

Program Nusantara Peduli Stunting di Makassar Terus Berlanjut, Beri Dampak yang Lebih Luas

Swasta
Lewat Program APGreen, APG Lestarikan Lingkungan Pulau Pramuka dengan Aksi Kolektif

Lewat Program APGreen, APG Lestarikan Lingkungan Pulau Pramuka dengan Aksi Kolektif

Swasta
Dorong Peran Aktif Generasi Muda dalam Ketahanan Pangan Nasional, Pupuk Kaltim Sukses Gelar PKT-GAMA BCC 2024

Dorong Peran Aktif Generasi Muda dalam Ketahanan Pangan Nasional, Pupuk Kaltim Sukses Gelar PKT-GAMA BCC 2024

BUMN
Kura-kura Rote Makin Terancam Punah, Apa Penyebabnya?

Kura-kura Rote Makin Terancam Punah, Apa Penyebabnya?

Pemerintah
Peta Bencana Diluncurkan untuk Bantu Nelayan Tradisional

Peta Bencana Diluncurkan untuk Bantu Nelayan Tradisional

LSM/Figur
Separuh Ladang Penggembalaan Dunia Rusak karena Eksploitasi Berlebih

Separuh Ladang Penggembalaan Dunia Rusak karena Eksploitasi Berlebih

LSM/Figur
Ekonom: Negara Berkembang Butuh Pendanaan Iklim yang Tak Bebani Ekonomi

Ekonom: Negara Berkembang Butuh Pendanaan Iklim yang Tak Bebani Ekonomi

LSM/Figur
Pentingnya Pengakuan Hak Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Hutan

Pentingnya Pengakuan Hak Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Hutan

Pemerintah
Pendanaan Iklim COP29 Dapat Digunakan untuk Pensiunkan PLTU

Pendanaan Iklim COP29 Dapat Digunakan untuk Pensiunkan PLTU

Pemerintah
Tak Ada Negara Kebal Kekeringan, Perlu Antisipasi hingga Adaptasi

Tak Ada Negara Kebal Kekeringan, Perlu Antisipasi hingga Adaptasi

LSM/Figur
Kompas.com Gelar FGD Bersama Pelaku Industri soal Hilirisasi Nikel

Kompas.com Gelar FGD Bersama Pelaku Industri soal Hilirisasi Nikel

Swasta
BRIN Manfaatkan Citra Satelit Petakan Daerah Kumuh Perkotaan

BRIN Manfaatkan Citra Satelit Petakan Daerah Kumuh Perkotaan

Pemerintah
Bukan Merugikan, Konservasi Justru Tingkatkan Ekonomi Daerah

Bukan Merugikan, Konservasi Justru Tingkatkan Ekonomi Daerah

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau