Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2024, 14:33 WIB
Sri Noviyanti

Editor


KOMPAS.com – Produsen sepeda Polygon, PT Insera Sena, memperluas jangkauan bisnisnya seiring meningkatnya permintaan sepeda listrik (e-bike) di pasar ekspor, seperti Amerika, Eropa, dan Australia.

Dukungan pemerintah Indonesia terhadap pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai Lithium dan program hilirisasi industri menciptakan peluang besar bagi Polygon untuk masuk ke sektor manufaktur baterai. Langkah ini diwujudkan melalui kerja sama dengan Greenway Technology Co Ltd—pemasok baterai e-bike Polygon—dengan mendirikan PT Greenway Energy Indonesia.

Sebagai manufaktur baterai pack Lithium, PT Greenway Energy Indonesia berkomitmen menyediakan baterai berkualitas untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor, mulai dari kendaraan listrik roda dua dan tiga, hingga penyimpanan energi dan elektronik konsumen.

Dukung hilirisasi dan energi baru terbarukan

Selain mendukung program hilirisasi, pabrik tersebut membuka peluang kerja sama dengan mitra lokal untuk mengembangkan energi baru terbarukan.

Baca juga: Tantangan Produksi Baterai untuk Meningkatkan Energi Terbarukan

“Tahap pertama pendirian pabrik dilakukan dengan kapasitas 500 MWh per tahun. Seiring perkembangan bisnis, kapasitas ini dapat meningkat 2-3 kali lipat untuk memenuhi kebutuhan pasar,” ujar Direktur PT Insera Sena Mulyono, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (22/11/2024).

PT Greenway Energy Indonesia juga menargetkan menjadi salah satu pemain utama dalam pasar global baterai Lithium, sekaligus memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor.

Sebagai informais, Pendirian Greenway mencerminkan komitmen PT Insera Sena dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui inovasi energi baru terbarukan. Dalam jangka panjang, perusahaan berencana memproduksi baterai sel Lithium secara mandiri di Indonesia.

Baca juga: Pabrik Baterai Kendaraan Listrik UABS Indonesia Resmi Beroperasi

“Greenway akan terus mengembangkan penelitian dan pengembangan produk dengan standar internasional. Dalam waktu lima tahun ke depan, kami berharap dapat memproduksi baterai sel Lithium di Indonesia,” tambah Mulyono.

Operasi resmi PT Greenway Energy Indonesia dimulai pada 22 November 2024 di Sidoarjo. Ini juga menandai langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia di sektor energi terbarukan dan hilirisasi industri.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Walhi: Drainase Buruk dan Pembangunan Salah Picu Banjir Jambi

Walhi: Drainase Buruk dan Pembangunan Salah Picu Banjir Jambi

LSM/Figur
Uni Eropa Beri Produsen Mobil Kelonggaran untuk Penuhi Aturan Emisi

Uni Eropa Beri Produsen Mobil Kelonggaran untuk Penuhi Aturan Emisi

Pemerintah
Finlandia Tutup PLTU Batu Bara Terakhirnya

Finlandia Tutup PLTU Batu Bara Terakhirnya

Pemerintah
China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau