Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Kompas.com - 02/12/2024, 14:40 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Suriah Adam Abdelmoula mengatakan, krisis kemanusiaan yang mengerikan terjadi di Suriah. Konflik yang pecah di Aleppo, menyebabkan tewasnya warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak.

“Rakyat Suriah tidak boleh menanggung lebih banyak penderitaan, dan kami mendesak agar ada kesempatan untuk berdialog," kata Abdelmoula dikutip dari UN News, Senin (2/12/2024).

Sementara itu, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mencatat bahwa kekerasan di Aleppo membuat ribuan orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca juga:

Abdelmoula mengungkapkan, rumah sakit ikut kewalahan karena banyaknya korban luka. Bank dan mesin ATM pun kehabisan uang tunai.

“Meningkatnya konflik baru-baru ini terjadi pada saat banyak sekali orang yang trauma karena pengungsian, kini terpaksa mengungsi sekali lagi. Meninggalkan rumah dan mata pencaharian mereka," ujar Abdelmoula.

Karena itu, PBB memperingatkan peningkatan krisis kemanusiaan dan ancaman terhadap stabilitas regional di Suriah.

Peringatan itu dikeluarkan seiring dengan banyaknya pertempuran di Aleppo, sebagian Provinsi Idleb dan Hama.

Utusan Khusus PBB untuk Suriah Geir O Pedersen menyampaikan kekhawatiran serius terhadap dampak dari kelompok teroris yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan PBB, Hayat Tahrir al-Sham dan serangan udara pemerintah.

Baca juga: Transisi Energi Terganjal Konflik Kepentingan

Pedersen mendesak perlindungan bagi warga dan infrastruktur, lalu meminta sejua pihak menegakkan hukum internasional.

“Di negara yang dilanda perang dan konflik selama hampir 14 tahun, perkembangan saat ini menyebabkan risiko besar bagi warga sipil dan berdampak serius terhadap perdamaian maupun keamanan regional dan internasional," jelas Pedersen.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pertamina Gandeng Arab Saudi untuk Kembangkan Teknologi Energi Bersih
Pertamina Gandeng Arab Saudi untuk Kembangkan Teknologi Energi Bersih
BUMN
4 Perusahaan Kena Denda hingga Rp 721 Miliar karena Rusak Lingkungan
4 Perusahaan Kena Denda hingga Rp 721 Miliar karena Rusak Lingkungan
Pemerintah
Ikan Mati Massal Lagi di Kali Surabaya, Tak Kunjung Usai Sejak 1975
Ikan Mati Massal Lagi di Kali Surabaya, Tak Kunjung Usai Sejak 1975
LSM/Figur
Janji Besar, Komitmen Industri Mode pada Keberlanjutan Masih Kecil
Janji Besar, Komitmen Industri Mode pada Keberlanjutan Masih Kecil
Swasta
'Genera-Z Berbakti', Inisiatif BCA Menggandeng Gen Z Jadi Agen Perubahan Lingkungan dan Sosial
"Genera-Z Berbakti", Inisiatif BCA Menggandeng Gen Z Jadi Agen Perubahan Lingkungan dan Sosial
Swasta
Pertanian Hijau Terbukti Tingkatkan Biodiversitas dan Panen, Tapi Butuh Subsidi
Pertanian Hijau Terbukti Tingkatkan Biodiversitas dan Panen, Tapi Butuh Subsidi
LSM/Figur
2 Orang Ditangkap karena Bawa Ratusan Burung, Termasuk 112 Ekor yang Dilindungi
2 Orang Ditangkap karena Bawa Ratusan Burung, Termasuk 112 Ekor yang Dilindungi
Pemerintah
PMI Dorong Inovasi Inklusif Tembakau Bebas Asap, Libatkan UMKM hingga Hotel
PMI Dorong Inovasi Inklusif Tembakau Bebas Asap, Libatkan UMKM hingga Hotel
Swasta
Ahli Ungkap Potensi Bakteri Jadi Pengganti Pupuk dan Pestisida
Ahli Ungkap Potensi Bakteri Jadi Pengganti Pupuk dan Pestisida
Swasta
Stunting Gunungkidul Tinggi, Kelor dan Ikan Tawar Bisa Jadi Solusi
Stunting Gunungkidul Tinggi, Kelor dan Ikan Tawar Bisa Jadi Solusi
LSM/Figur
Elang Jawa Tinggal 511 Pasang, Butuh Aksi Nyata Konservasi Habitat
Elang Jawa Tinggal 511 Pasang, Butuh Aksi Nyata Konservasi Habitat
LSM/Figur
Penyangkal Perubahan Iklim Terus Merongrong
Penyangkal Perubahan Iklim Terus Merongrong
Pemerintah
300 Hektare Kebun Sawit Ilegal di TN Tesso Nilo Rata dengan Tanah
300 Hektare Kebun Sawit Ilegal di TN Tesso Nilo Rata dengan Tanah
Pemerintah
Pasar Teluk Gong Sulap Limbah Jadi Kompos hingga Jual Kemasan Bekas
Pasar Teluk Gong Sulap Limbah Jadi Kompos hingga Jual Kemasan Bekas
Pemerintah
Australia Gelontorkan Pendanaan Iklim di Sektor EBT hingga Transportasi RI
Australia Gelontorkan Pendanaan Iklim di Sektor EBT hingga Transportasi RI
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau