Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Kompas.com - 02/12/2024, 15:17 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertemuan delegasi antarnegara dalam Intergovernmental Negotiating Committee (INC) ke-5, gagal mencapai kesepakatan perjanjian global untuk mengatasi polusi plastik.

INC digelar di Busan, Korea Selatan dengan melibatkan lebih dari 170 negara. Terkait hal itu, ketua delegasi Panama Juan Carlos Monterrey Gomez pun mengecam penundaan negosiasi.

"Penundaan sama dengan melawan kemanusiaan. Menunda negosiasi tidak menunda krisis,” ujar Gomez dikutip dari Al Jazeera, Senin (2/12/2024).

Baca juga: Organisasi Masyarakat Sipil Dorong RI Dukung Perjanjian Plastik Global

Sementara itu, Ketua INC Vayas menggarisbawahi bahwa mandat Komite INC selalu ambisius. Namun, pihaknya membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyepakati perjanjian. Karenanya, pertemuan INC rencananya bakal digelar kembali pada 2025.

"Saya meminta semua delegasi untuk terus menciptakan cara, membangun jembatan, dan terlibat dalam dialog. Mari selalu ingat bahwa tujuan kita mulia dan mendesak, untuk membalikkan dan memperbaiki efek parah dari polusi plastik pada ekosistem dan kesehatan manusia,” kata Vayas.

Polusi plastik telah lama menjadi permasalahan global. PBB mencatat, setiap harinya plastik yang setara 2.000 truk sampah dibuang ke lautan, sungai, dan danau. Ini dinilai berisiko terhadap kesehatan manusia dan hewan.

“Mikroplastik telah ditemukan dalam makanan, air, tanah dan bahkan dalam organ manusia dan plasenta bayi yang baru lahir,” ungkap PBB.

Baca juga: Perjanjian Plastik Global Jadi Momentum RI Pimpin Ekonomi Hijau

Perjanjian tersebut diamanatkan oleh resolusi Majelis Lingkungan PBB pada 2022. Tujuannya untuk membahas siklus hidup penuh plastik termasuk produksi, desain, maupun pembuangannya melalui instrumen internasional yang mengikat secara hukum.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

BUMN
NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Pemerintah
Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Pemerintah
IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

Swasta
Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Pemerintah
BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

Pemerintah
Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Pemerintah
COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Pemerintah
PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

Pemerintah
Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Pemerintah
Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

LSM/Figur
Menko Airlangga Pastikan B40 Diterapkan 1 Januari 2025

Menko Airlangga Pastikan B40 Diterapkan 1 Januari 2025

Pemerintah
350 Gajah di Botswana Mati Diduga karena Keracunan Ganggang Biru-Hijau

350 Gajah di Botswana Mati Diduga karena Keracunan Ganggang Biru-Hijau

LSM/Figur
Pemain Bola Berisiko Alami “Heat Stress Ekstrem” Selama Piala Dunia 2026

Pemain Bola Berisiko Alami “Heat Stress Ekstrem” Selama Piala Dunia 2026

LSM/Figur
IPB Beri Edukasi Pentingnya Pelestarian Lingkungan kepada Siswa  SD di Pemalang

IPB Beri Edukasi Pentingnya Pelestarian Lingkungan kepada Siswa SD di Pemalang

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau