Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjanjian Plastik Global Jadi Momentum RI Pimpin Ekonomi Hijau

Kompas.com - 01/12/2024, 12:15 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Campaign Strategist Greenpeace Asia Tenggara Rayhan Dudayev menilai, Intergovernmental Negotiating Committee (INC) ke-5, perjanjian soal polusi plastik global, menjadi monentum Indonesia memimpin ekonomi hijau.

Menurutnya, mendorong kesepatakan perjanjian plastik akan menguntungkan ekonomi negara. Adapun INC 5 digelar di Busan, Korea Selatan dengan melibatkan 66 negara serta Uni Eropa.

“Kami mendorong Indonesia untuk mendukung inovasi bisnis berkelanjutan dan aman yang selaras dengan Perjanjian Internasional tentang Plastik, termasuk bisnis guna ulang yang salah satu elemen pendukung utamanya adalah pengurangan produksi plastik,” ujar Rayhan dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11/2024).

Baca juga:

Sementara itu Direktur Eksekutif Dietplastik Indonesia Tiza Mafira berpendapat, perjanjian ini harus memberikan solusi terhadap masalah plastik sekali pakai.

Merujuk pada studi Dietplastik Indonesia, Tiza berujar, penggantian kemasan saset berpeluang berkontribusi pada nilai ekonomi bersih hingga Rp 1,5 triliun pada 2030.

“Kami berharap Treaty memasukkan kewajiban setiap negara untuk memiliki target guna ulang, dan menegaskan prioritas kebijakan dan pendanaan pada pencegahan sampah, solusi hulu, tidak langsung ke pengelolaan hilir,” tutur Tiza.

IESR menyebut, perubahan kebijakan dari perjanjian plastik global bakal membuka banyak lapangan pekerjaan.

Menurut data C40, komunitas kota yang mencegah krisis iklim, pengelolaan sampah di wilayahnya menghasilkan 2,9 juta pekerjaan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perbaiki Pantai Pacitan, DMC Dompet Dhuafa Lestarikan Penyu dengan Bangun Saung Konservasi Penyu

Perbaiki Pantai Pacitan, DMC Dompet Dhuafa Lestarikan Penyu dengan Bangun Saung Konservasi Penyu

LSM/Figur
PBB: Krisis Iklim Sebabkan Banyak Bencana Cuaca Ekstrem

PBB: Krisis Iklim Sebabkan Banyak Bencana Cuaca Ekstrem

Pemerintah
Perjanjian Plastik Global Jadi Momentum RI Pimpin Ekonomi Hijau

Perjanjian Plastik Global Jadi Momentum RI Pimpin Ekonomi Hijau

LSM/Figur
Dunia Perlu 532.000 Teknisi Turbin Angin pada 2028

Dunia Perlu 532.000 Teknisi Turbin Angin pada 2028

Pemerintah
Bappenas Sebut APBN Tak Mampu Biayai Seluruh Transisi Energi

Bappenas Sebut APBN Tak Mampu Biayai Seluruh Transisi Energi

Pemerintah
Inisiatf G2C2, Membentuk Pemimpin Perempuan untuk Masa Depan Berkelanjutan

Inisiatf G2C2, Membentuk Pemimpin Perempuan untuk Masa Depan Berkelanjutan

LSM/Figur
Hari Menanam Pohon Indonesia, Pelajar di Riau Tanam Pohon Langka

Hari Menanam Pohon Indonesia, Pelajar di Riau Tanam Pohon Langka

Pemerintah
Polusi Udara karena Kebakaran Berakibat 1,5 Juta Kematian Per Tahun

Polusi Udara karena Kebakaran Berakibat 1,5 Juta Kematian Per Tahun

Pemerintah
Data NASA Ungkap Peran Ruang Hijau dalam Mendinginkan Suhu Kota

Data NASA Ungkap Peran Ruang Hijau dalam Mendinginkan Suhu Kota

Pemerintah
Penanganan Krisis Iklim Butuh Obligasi Hijau, Apa Itu?

Penanganan Krisis Iklim Butuh Obligasi Hijau, Apa Itu?

Pemerintah
BRIN Kaji Tari Baris Kekuwung Jadi Warisan Budaya Tak Benda

BRIN Kaji Tari Baris Kekuwung Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Pemerintah
Proyek Hunian Layak di Gresik, Sinergi untuk Masa Depan Lebih Baik

Proyek Hunian Layak di Gresik, Sinergi untuk Masa Depan Lebih Baik

LSM/Figur
PBB Gencarkan Bantuan Imbas 4,7 Juta Anak dan Ibu Hamil di Sudan Kekurangan Gizi

PBB Gencarkan Bantuan Imbas 4,7 Juta Anak dan Ibu Hamil di Sudan Kekurangan Gizi

Pemerintah
Ilmuwan Kembangkan Plastik Baru, Terurai di Laut Lebih Cepat dari Kertas

Ilmuwan Kembangkan Plastik Baru, Terurai di Laut Lebih Cepat dari Kertas

Pemerintah
Pencarian Gambar di Internet Dipengaruhi oleh Pandangan tentang Perubahan Iklim

Pencarian Gambar di Internet Dipengaruhi oleh Pandangan tentang Perubahan Iklim

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau