Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIN Gaet Korsel untuk Kembangkan Teknologi Energi Baru Terbarukan

Kompas.com - 28/11/2024, 20:49 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Korea Institute of Industrial Technology (KITECH), mempercepat pengembangan teknologi energi baru terbarukan (EBT) berkelanjutan dan mendorong kolaborasi antarnegar untuk menghadapi tantangan energi global. 

Kepala Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi BRIN Tata Sutardi mengatakan, kerja sama tersebut bertujuan agar periset BRIN dan KITECH dapat meneliti bersama. Lainnya, menyinergikan sumber daya manusia berkompeten dalam mendukung pencapaian penelitian serta inovasi.

“Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas riset, tetapi juga mempercepat pengembangan inovasi dan teknologi yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Tata dalam keterangan tertulis, Kamis (28/11/2024).

Baca juga:

BRIN dan KITECH sepakat melakukan penelitian bersama di beberapa bidang antara lain karbon netral, penurunan emisi, biofuel, bioenergy, teknologi photovoltaic (PV), energi angin, sistem kelistrikan, microgrid, serta pengembangan stasiun pengisian daya (charging station).

Kemudian, riset terkait produksi minyak bumi dan gas non-konvensional serta inovasi dalam industri manufaktur berbasis kandungan lokal.

Perkuat Kerja Sama Riset

Sementara itu, Executive Managing Director KITECH Changyeop Lee mengungkapkan bahwa kolaborasi dilakukan untuk memperkuat peluang kerja sama riset. Khususnya di bidang energi, biomassa, hingga teknologi manufaktur.

“Kami ingin menggali lebih dalam mengenai teknologi energi terbarukan dan proses manufaktur yang lebih efisien, yang dapat mendukung keberlanjutan industri di kedua negara,” jelas Lee.

Baca juga: Salurkan Green Financing, BCA Incar Sektor Renewable Energy dan Sawit Berkelanjutan

Ketua Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Cuk Supriyadi Ali Nandar menyatakan, saat ini Indonesia fokus pada pengembangan energi terbarukan dengan penekanan pada tenaga surya, hidro, dan panas bumi.

"Kami berkomitmen untuk mengembangkan teknologi rendah emisi yang dapat memperkuat sektor energi nasional,” terang Cuk.

Kerja sama dengan KITECH, kata dia, penting dalam akselerasi transisi energi di Indonesia sekaligus memanfaatkan potensi sumber daya alam secara lebih efisien dan berkelanjutan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau