KOMPAS.com - Negara-negara anggota Uni Eropa (UE) telah memperbarui sasaran energi terbarukan lepas pantai mereka.
Nantinya, total gabungan energi terbarukan tersebut akan mencapai sekitar 88GW pada tahun 2030 dan meningkat menjadi sekitar 360GW pada tahun 2050.
Perjanjian yang tidak mengikat ini dibuat oleh direktur jenderal Kementerian Energi masing-masing negara berdasarkan peraturan Jaringan Energi Trans-Eropa (TEN-E) yang direvisi.
Sebelumnya pembaruan yang kedua dilakukan pada 18 Desember. Sementara pembaruan pertama dilakukan pada Januari 2023.
Baca juga:
Dikutip dari Power Engineering International, Sabtu (28/12/2024) pembaruan ini menegaskan bahwa negara-negara anggota terus mementingkan energi terbarukan lepas pantai untuk keamanan energi UE dan transisi energi bersih, serta memberikan stabilitas yang dibutuhkan sektor tersebut untuk pengembangan lebih lanjut hingga 2050.
Dipecah berdasarkan lima cekungan laut, masing-masing sasaran untuk tahun 2030, 2040, dan 2050 adalah sebagai berikut:
Pertama, jaringan lepas pantai Laut Utara – 56,6 GW, 168,5 GW, 215,9-218,9 GW.
Kedua, jaringan lepas pantai Rencana Interkoneksi Pasar Energi Baltik – 20,2 GW, 41 GW, 57,7 GW.
Ketiga, jaringan lepas pantai Selatan dan Barat – 1,15-2,15 GW, 9,55-10,55 GW, 11,05-12,05 GW.
Keempat jaringan lepas pantai Atlantik – 4-5 GW, 24-25 GW, 46,5-51,6 GW
Kelima, jaringan lepas pantai Selatan dan Timur – 4,41 GW, 16,2 GW, 25,1 GW
Angka-angka sasaran tersebut dimaksudkan agar sejalan dengan rencana energi dan iklim nasional negara masing-masing dan potensi energi terbarukan lepas pantai di setiap cekungan laut.
Rentang tersebut juga menunjukkan sasaran lepas pantai UE kumulatif sebesar 86-89GW pada tahun 2030, 259-261GW pada tahun 2040, dan 356-366GW pada tahun 2050.
Dengan disetujuinya revisi pembaruan tersebut, perlu untuk segera memperbarui rencana pengembangan jaringan lepas pantai terpadu yang strategis.
Hal ini bisa memberikan visibilitas kepada promotor jaringan, investor, dan rantai pasokan tentang kebutuhan pengembangan jaringan lepas pantai dan persyaratan penguatan jaringan darat terkait untuk setiap cekungan laut hingga tahun 2050.
Baca juga: Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih
Ada empat jenis utama energi terbarukan lepas pantai, yaitu angin, gelombang, pasang surut, dan termal.
Masing-masing energi tersebut memiliki peluang dan tantangan tersendiri dalam pengembangannya.
Melansir European Union, dengan 5 cekungan lautnya, Uni Eropa memiliki potensi besar untuk mengolah energi terbarukan lepas pantai itu dan memanfaatkannya sebagai landasan transisi energi bersih.
Energi terbarukan lepas pantai ini juga akan menjadi pilar utama listrik masa depan Eropa, memenuhi tujuan energi dan iklim UE, dan pada saat yang sama mengurangi kebutuhan impor energi serta memastikan keamanan pasokan energi.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya