JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hingga mengolah biodiesel dari minyak jelantah sepanjang 2024.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengungkapkan, hal itu dilakukan sebagai upaya mendukung sustainability.
"Upaya susatainability yang dilakukan Pertamina Patra Niaga sepanjang 2024, pertama memasang PLTS di 35 lokasi dan lima lokasi di PT Pertamina Lubricants (PTPL), dengan daya total 2.723,75 kWp," ujar Heppy saat dihubungi, Sabtu (28/12/2024).
Lainnya, perusahaan milik BUMN ini juga terlibat dalam program Green Energy Station atau GES dengan mengikutsertakan 125 SPBU Corporate Owned Company Operated (COCO) berkapasitas 926,20 kilowatt peak (kWp).
Baca juga:
GES merupakan program Pertamina yang bertujuan mengurangi gas energi kaca dengan memasang panel surya di SPBU.
"Ketiga, terdapat 16 lokasi aviation fuel terminal yang telah diimplementasikan digital refuelling untuk pengurangan emisi dari kegiatan operasional kendaraan penyaluran avtur ke pesawat," ungkap Heppy.
"Jadi mobil tangki refueller-nya sudah langsung dispatch sesuai target pesawatnya," imbuh dia.
Terakhir, perseroan juga mengumpulkan minyak jelantah dari konsumen rumah tangga di SPBU dengan UCollect Box. Setelah melakukan registrasi pada aplikasi My Pertamina, konsumen akan mendapatkan bonus saldo hingga Rp 6.000 per liter minyak jelantah.
"Mengumpulkan minyak jelantah dari hotel, resto dan kafe, yang nantinya akan diolah menjadi biodiesel seperti HVO (bahan bakar nabati) dan SAF (bahan bakar aviasi) di kilang Pertamina," jelas Heppy.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya