Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Negara Termasuk Indonesia Kompak Nyatakan 2024 Tahun Terpanas

Kompas.com - 08/01/2025, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak empat negara di Asia kompak menyatakan bahwa 2024 menjadi tahun terpanas. Keempat negara tersebut adalah India, China, Indonesia, dan Jepang.

India

Di India, Departemen Meteorologi India melaporkan, 2024 menjadi tahun terpanas di "Negeri Anak Benua" tersebut sejak 1901 alias sekitar 123 tahun terakhir.

"Suhu udara permukaan daratan rata-rata tahunan di seluruh India pada 2024 adalah 0,65 derajat celsius di atas rata-rata jangka panjang, periode 1991-2020," kata Direktur Jenderal Departemen Meteorologi India Mrutyunjay Mohapatra, sebagaimana dilansir AFP, Rabu (1/1/2025).

India sendiri turut dilanda gelombang panas terpanjang tahun lalu. Suhu udara melonjak lebih dari 45 derajat celsius.

Pada Mei, gelombang panas di ibu kota, New Delhi, sempat mencapai 49,2 derajat celsius, rekor yang sebelumnya terpecahkan pada 2022.

Baca juga: Selain India, China Nobatkan 2024 Jadi Tahun Terpanas

China

Sedangkan Administrasi Meteorologi China melaporkan, suhu rata-rata selama 2024 mencapai 10,92 derajat celsius.

Suhu tersebut lebih tinggi 1,03 derajat bila dibandingkan temperatur rata-rata selama setahun pada 2023.

"Tahun terhangat sejak dimulainya pencatatan lengkap pada 1961," kata Administrasi Meteorologi China, sebagaimana dilansir AFP, Rabu (1/12/2025).

Administrasi Meteorologi China menambahkan, 10 tahun terhangat sejak pencatatan dimulai pada 1961 semuanya terjadi pada abad ke-21.

Sementara itu, Shanghai yang menjadi pusat finansial "Negeri Panda" juga melaporkan 2024 sebagai tahun terpanas sejak pencatatan suhu dilakukan pada zaman Dinasti Qing, sebagaimana dilansir Reuters.

Suhu rata-rata Shanghai mencapai 18,8 derajat celsius pada 2024, yang merupakan tahun terpanas sejak pencatatan temperatur dilakukan pada 1873.

Baca juga: 2024 Jadi Tahun Terpanas di India dalam 123 Tahun Terakhir

Indonesia

Di Indonesia, sepanjang periode pengamatan tahun 1981 hingga tahun lalu, 2024 menempati urutan pertama tahun terpanas.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, nilai anomali  pada 2024 adalah sebesar 0,8 derajat celsius.

Dilasir dari situs web BMKG, anomali suhu udara rata-rata dari 113 stasiun pengamatan di Indonesia menunjukkan, hampir seluruhnya bernilai anomali positif. 

Perbedaan antara suhu udara rata-rata tahun 2024 terhadap tahun 2023 menunjukkan sebagian besar stasiun pengamatan BMKG bernilai positif.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
'Indonesia Maritime Week 2025' Dorong Kemaritiman Nasional Jadi Pilar Ekonomi Berkelanjutan
"Indonesia Maritime Week 2025" Dorong Kemaritiman Nasional Jadi Pilar Ekonomi Berkelanjutan
Pemerintah
Eropa Dapat Peringatan, Diminta Pertahankan Target Iklim, Hindari Kredit Karbon Murah
Eropa Dapat Peringatan, Diminta Pertahankan Target Iklim, Hindari Kredit Karbon Murah
Pemerintah
Jual Kopi Indonesia Berkelanjutan, Bija Jadi Kafe Baru Terbaik di London
Jual Kopi Indonesia Berkelanjutan, Bija Jadi Kafe Baru Terbaik di London
Swasta
KLH Siapkan PP Mangrove, Berisi Perlindungan dan Pengelolaannya
KLH Siapkan PP Mangrove, Berisi Perlindungan dan Pengelolaannya
Pemerintah
Meski Dianggap Imperialisme, EUDR Bisa Jadi Jalan Perbaikan Tata Kelola Komoditas
Meski Dianggap Imperialisme, EUDR Bisa Jadi Jalan Perbaikan Tata Kelola Komoditas
Pemerintah
Austria Segera Punya Fasilitas Hidrogen Hijau Raksasa, Potong Emisi 150.000 Ton Per Tahun
Austria Segera Punya Fasilitas Hidrogen Hijau Raksasa, Potong Emisi 150.000 Ton Per Tahun
Pemerintah
Hutan Mangrove Lebih Kuat dari Dugaan, Tahan Badai akibat Perubahan Iklim
Hutan Mangrove Lebih Kuat dari Dugaan, Tahan Badai akibat Perubahan Iklim
Pemerintah
Perubahan Iklim Bikin Separuh Dunia Rasakan Panas Ekstrem Sebulan
Perubahan Iklim Bikin Separuh Dunia Rasakan Panas Ekstrem Sebulan
LSM/Figur
IESR Dorong ASEAN JETP, Potensi Dana Transisi Energi Capai Rp 2.000 Triliun
IESR Dorong ASEAN JETP, Potensi Dana Transisi Energi Capai Rp 2.000 Triliun
LSM/Figur
Janji Besar, Nyatanya Nol, Bank-bank Inggris Masih Danai Energi Fosil
Janji Besar, Nyatanya Nol, Bank-bank Inggris Masih Danai Energi Fosil
Swasta
Terlibat Perdagangan 80 Kg Sisik Trenggiling, 3 Pria Terancam 15 Tahun Penjara
Terlibat Perdagangan 80 Kg Sisik Trenggiling, 3 Pria Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
PFAS Berbahaya di Jaket hingga Wajan, Bisakah Nanofiber Jadi Penggantinya?
PFAS Berbahaya di Jaket hingga Wajan, Bisakah Nanofiber Jadi Penggantinya?
LSM/Figur
Riau Bisa Dongkrak Ekonomi Biru, Bersaing dengan Singapura
Riau Bisa Dongkrak Ekonomi Biru, Bersaing dengan Singapura
LSM/Figur
Longsor Gunung Kuda, Bukti Tambang Legal Belum Tentu Profesional
Longsor Gunung Kuda, Bukti Tambang Legal Belum Tentu Profesional
LSM/Figur
Makan Korban, Pemda Cabut Izin Tambang Galian C di Gunung Kuda
Makan Korban, Pemda Cabut Izin Tambang Galian C di Gunung Kuda
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau