Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Investasi Berdampak, yang Tak Sekadar Cari Keuntungan Finansial

Kompas.com - 11/01/2025, 08:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren investasi berdampak di Indonesia terus berkembang, sejalan dengan arus global yang menunjukkan pertumbuhan signifikan.

Dengan memprioritaskan manfaat sosial dan lingkungan jangka panjang, investasi berdampak menarik investor yang mencari lebih dari sekadar keuntungan finansial.

Pegiat dan investor berdampak Indonesia Fikri Syaryad dalam penjelasan resminya menyatakan bahwa investasi berdampak menawarkan pendekatan unik yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial tetapi juga memberikan solusi konkret terhadap isu-isu kritis di sektor sosial dan lingkungan.

Baca juga:

 

“Investasi ini mencakup sektor-sektor seperti energi terbarukan, pertanian, kehutanan, perikanan, dan pengelolaan limbah. Tujuannya bukan hanya investment return, tetapi juga social dan environmental return yang terukur. Berbeda dari donasi, investasi berdampak tetap menggunakan prinsip pasar dan keuangan untuk menjaga keberlanjutan usaha,” papar Fikri," dalam penjelasannya, Jumat (10/1/2025).

Investasi berdampak ini semakin menemukan relevansinya saat melihat Indonesia menghadapi kondisi yang pelik terkait persoalan lingkungan, mulai dari deforestasi hingga pengelolaan sumber daya alam yang kurang optimal.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mencatat bahwa Indonesia kehilangan hingga 26 juta ton ikan setiap tahun akibat praktik penangkapan ilegal.

Selain itu, data menunjukkan bahwa dalam satu tahun, deforestasi di Indonesia mencapai lebih dari 1.000 km²—hampir setara dengan dua kali luas Kota Jakarta.

Environmental Performance Index (EPI) 2024 menempatkan Indonesia di peringkat ke-162 dari 180 negara, dengan skor hanya 33,8 dari 100. Di Asia Tenggara, kita tertinggal dari negara-negara seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia.

Dalam menghadapi tantangan ini, investasi berdampak bisa menjadi jawaban atas berbagai persoalan tersebut.

Gerakkan UMKM

Sementara itu Gita Syahrani, Sustainability and Collective Impact Convener dari Ekonomi Membumi menyebutkan bahwa investasi berdampak mampu memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sekaligus membantu menyelesaikan permasalahan lingkungan.

Baca juga:

 

“Hingga saat ini, ekosistem investasi berdampak di Indonesia melibatkan 66 investor, baik yang aktif maupun potensial. Dengan dukungan investor, pelaku UMKM dapat mengakses sumber daya untuk berinovasi, sehingga mempercepat dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” jelas Gita Syahrani.

Sumber pendanaan untuk UMKM yang memiliki visi berkelanjutan adalah tantangan terbesar, dan ketiadaannya menjadi penghambat utama pelaku bisnis ini.

Enggannya para investor melirik ke investasi berdampak, karena kurang terdengarnya reputasi baik dalam hal memberikan keuntungan finansial.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BCA Tetap Dukung Pembiayaan Keberlanjutan saat Bank Besar Dunia Hengkang dari Aliansi Iklim

BCA Tetap Dukung Pembiayaan Keberlanjutan saat Bank Besar Dunia Hengkang dari Aliansi Iklim

Pemerintah
Memahami Investasi Berdampak, yang Tak Sekadar Cari Keuntungan Finansial

Memahami Investasi Berdampak, yang Tak Sekadar Cari Keuntungan Finansial

LSM/Figur
Pengintegrasian GMP dan ESG, Cara MHU Wujudkan Industri Pertambangan yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan

Pengintegrasian GMP dan ESG, Cara MHU Wujudkan Industri Pertambangan yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan

Swasta
Tanaman Sawit Produksi Oksigen Lebih Banyak ketimbang Karbon yang Dihasilkan

Tanaman Sawit Produksi Oksigen Lebih Banyak ketimbang Karbon yang Dihasilkan

LSM/Figur
SIG Manfaatkan Sampah Padat Perkotaan untuk Dijadikan Sumber Energi

SIG Manfaatkan Sampah Padat Perkotaan untuk Dijadikan Sumber Energi

BUMN
BEI: 873 Perusahaan Penuhi Laporan Keberlanjutan

BEI: 873 Perusahaan Penuhi Laporan Keberlanjutan

Pemerintah
Ubah Definisi Deforestasi, RSPO Dituding Permudah Konversi Hutan untuk Sawit

Ubah Definisi Deforestasi, RSPO Dituding Permudah Konversi Hutan untuk Sawit

Pemerintah
CalyChar, Material Ajaib Ini Bisa Tangkap Jutaan Ton Karbon

CalyChar, Material Ajaib Ini Bisa Tangkap Jutaan Ton Karbon

LSM/Figur
Swasembada Energi Bukan Mimpi (3)

Swasembada Energi Bukan Mimpi (3)

Pemerintah
Morowali Diintai Banjir hingga Longsor karena Masifnya Ekstraktivisme

Morowali Diintai Banjir hingga Longsor karena Masifnya Ekstraktivisme

LSM/Figur
Ahli Berhasil Olah Limbah Industri Tak Berguna Jadi Komponen Baterai

Ahli Berhasil Olah Limbah Industri Tak Berguna Jadi Komponen Baterai

LSM/Figur
Uni Eropa Bikin Regulasi Produk Bangunan Baru untuk Keberlanjutan

Uni Eropa Bikin Regulasi Produk Bangunan Baru untuk Keberlanjutan

Pemerintah
WEF: 47 Persen Bisnis Pikirkan Iklim, Green Jobs Bakal Tumbuh Pesat

WEF: 47 Persen Bisnis Pikirkan Iklim, Green Jobs Bakal Tumbuh Pesat

Pemerintah
Program Makan Bergizi Gratis Bisa Dorong Ekonomi Sirkular, Begini Skemanya

Program Makan Bergizi Gratis Bisa Dorong Ekonomi Sirkular, Begini Skemanya

LSM/Figur
PLTS dari Start Up Xurya Telah Hasilkan 100 MW Sepanjang 2024

PLTS dari Start Up Xurya Telah Hasilkan 100 MW Sepanjang 2024

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau