KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Danau Singkarak, Sumatera Barat, tidak mengganggu kegiatan pariwisata danau tersebut.
Hal tersebut disampaikan Peneliti Madya Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN Ivana Yuniarti di Jakarta, Minggu (19/1/2025).
"Rencana penelitian kami disusun agar desain PLTS tidak hanya berfokus pada lingkungan, namun juga memperhatikan aspek wisata," kata Ivana, sebagaimana dilansir Antara.
Baca juga: PLTS dari Start Up Xurya Telah Hasilkan 100 MW Sepanjang 2024
Panel surya dari PLTS terapung rencananya akan dipasang sekitar 50 meter dari bibir danau. Sehingga menyisakan ruang bagi masyarakat untuk kegiatan wisata.
Kemudian, area di sekitar PLTS akan dilengkapi dengan taman terapung yang dihiasi bunga-bunga untuk mempercantik pemandangan dan memberikan pengalaman baru bagi pengunjung.
"Akar dari taman bunga terapung ini sekaligus dapat dijadikan sebagai habitat ikan-ikan Danau Singkarak. Kami berharap bahwa langkah ini justru akan meningkatkan daya tarik Danau Singkarak sebagai destinasi wisata," ujar Ivana.
Dengan pendekatan ini, peneliti berharap proyek PLTS di Danau Singkarak tidak hanya ramah lingkungan. tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: 22 Warga Desa dari 12 Provinsi Dilatih Pemeliharaan PLTS
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menegaskan, pembangunan PLTS Terapung di Danau Singkarak tidak akan merugikan masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari danau tersebut.
"Saya memastikan setiap investasi yang masuk ke Sumatera Barat harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Andre, setelah pihaknya berdiskusi dengan Direktur Utama PT PLN Indonesia Power.
Menurut dia, proyek pembangunan PLTS Terapung di Danau Singkarak akan dilakukan dalam tiga tahap.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, PT PLN Indonesia Power telah berkomitmen untuk memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat di sekitar danau.
Baca juga: Dukung Sustainability, Pertamina Patra Pasang PLTS hingga Olah Minyak Jelantah
"Salah satunya adalah program beasiswa, baik untuk pendidikan dalam negeri maupun luar negeri, yang diperuntukkan bagi anak-anak di wilayah sekitar Danau Singkarak," ujar Andre.
Selain itu, bantuan lainnya mencakup dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk bagi para nelayan setempat, untuk membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dengan berbagai langkah tersebut, Andre memastikan proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.
Baca juga: Kejar Emisi Nol, Meta Tambah Kapasitas PLTS
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya