Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi dan Infrastruktur Tak Cukup untuk Capai Target Emisi 2050

Kompas.com - 11/02/2025, 16:15 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Sebagian besar negara mengandalkan kombinasi kemajuan teknologi dan perubahan infrastruktur untuk memenuhi target pengurangan emisi gas rumah kaca.

Namun, pemodelan baru Raziel Riemer dari Universitas Ben-Gurion di Negev, Israel, menunjukkan bahwa kedua hal tersebut tidak akan cukup untuk mencapai target emisi karbon pada 2050.

Baca juga: Emisi Karbon Industri Sepak Bola Dunia Setara dengan Satu Negara

Untuk mencapai kesimpulan itu, Riemer melakukan pemodelan dengan mengambil Israel sebagai sampel. Israel dipilih karena pertumbuhan populasi yang stabil di negara itu. Meski demikian, dia menyebut pemodelan dapat diterapkan di semua negara.

Dalam pemodelan itu, dia meneliti implikasi yang diharapkan dari pertumbuhan populasi, perubahan kebiasaan konsumsi pribadi di Israel, dan penerapan pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi yang terkait dengan bidang-bidang seperti listrik, transportasi, air, makanan, dan konstruksi.

Di Israel, investasi teknologi dan infrastruktur diharapkan bisa mengurangi emisi per kapita hingga 65 persen. Namun, karena pertambahan populasi dan konsumsi yang berpotensi mengikutinya, emisi hanya akan berkurang 33 persen.

"Meskipun ada pencapaian signifikan dalam teknologi dan infrastruktur, pertumbuhan populasi dan peningkatan konsumsi pribadi dapat menetralkan pengurangan emisi," jelas Prof. Raziel Riemer dari Universitas Ben-Gurion, seperti dikutip Phys, Selasa (11/2/2025).

Riset Riemer yang dipublikasikan di Nature Sustainability menunjukkan bahwa masih ada faktor lain seperti pengurangan konsumsi yang harus dikejar agar target penurunan emisi tercapai.

Baca juga: Diremehkan, Biochar Ternyata Cukup Ampuh Serap Emisi Karbon

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Jakarta Utara Disiapkan Jadi Contoh Pengelolaan Sampah di Indonesia

Jakarta Utara Disiapkan Jadi Contoh Pengelolaan Sampah di Indonesia

Pemerintah
Eksplorasi Metode Konversi Etanol ke Bensin Buka Potensi Energi Hijau Indonesia

Eksplorasi Metode Konversi Etanol ke Bensin Buka Potensi Energi Hijau Indonesia

LSM/Figur
Aksi Iklim Tak Boleh Gulung Tikar

Aksi Iklim Tak Boleh Gulung Tikar

Pemerintah
MIND ID Grup Ubah Sampah Plastik Jadi Media Tanam di Fasilitas Nursery

MIND ID Grup Ubah Sampah Plastik Jadi Media Tanam di Fasilitas Nursery

Swasta
Ketika Presiden AS Ikut Campur Urusan Sedotan Plastik...

Ketika Presiden AS Ikut Campur Urusan Sedotan Plastik...

Pemerintah
Teknologi dan Infrastruktur Tak Cukup untuk Capai Target Emisi 2050

Teknologi dan Infrastruktur Tak Cukup untuk Capai Target Emisi 2050

LSM/Figur
Negara Pencemar Terbesar Dunia Lewatkan Tenggat Waktu Target Iklim

Negara Pencemar Terbesar Dunia Lewatkan Tenggat Waktu Target Iklim

Pemerintah
Kebijakan dan Tujuan Lingkungan Ihwal Sampah Plastik Belum Selaras

Kebijakan dan Tujuan Lingkungan Ihwal Sampah Plastik Belum Selaras

LSM/Figur
Investor Pilih Label Hijau, Kabar Baik Sekaligus Alarm Greenwashing

Investor Pilih Label Hijau, Kabar Baik Sekaligus Alarm Greenwashing

Swasta
Minuman dalam Kemasan Plastik Kecil Paling Berbahaya bagi Lingkungan

Minuman dalam Kemasan Plastik Kecil Paling Berbahaya bagi Lingkungan

LSM/Figur
UNICEF: 100 Kematian Anak per Hari di Asia Timur Terkait Polusi Udara

UNICEF: 100 Kematian Anak per Hari di Asia Timur Terkait Polusi Udara

LSM/Figur
Australia Suntik Investasi Rp 130 Miliar untuk Energi Terbarukan hingga Pengelolaan Limbah

Australia Suntik Investasi Rp 130 Miliar untuk Energi Terbarukan hingga Pengelolaan Limbah

Pemerintah
Indonesia Jangan Muram, Kejar Ketertinggalan lewat Riset Biodiversitas

Indonesia Jangan Muram, Kejar Ketertinggalan lewat Riset Biodiversitas

LSM/Figur
Guru Besar IPB: Limbah Cair Pabrik Sawit Punya Nilai Ekonomi Jika Diolah

Guru Besar IPB: Limbah Cair Pabrik Sawit Punya Nilai Ekonomi Jika Diolah

LSM/Figur
Cek Kesehatan Gratis Dimulai, Limbah Medis Perlu Serta Jadi Perhatian

Cek Kesehatan Gratis Dimulai, Limbah Medis Perlu Serta Jadi Perhatian

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau