Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diremehkan, Biochar Ternyata Cukup Ampuh Serap Emisi Karbon

Kompas.com - 24/01/2025, 17:30 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Kemampuan biochar - padatan dari pembakaran limbah organik dalam menyerap karbon yang diemisikan ternyata lebih besar dari yang diperkirakan.

Pemodelan yang digunakan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) selama ini kurang akurat sehingga cenderung meremehkan potensi biochar.

Studi terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan dari Universitas Aarhus di Denmark dan terbit di Biochar mengoreksi pemodelan tersebut, mengubah narasi biochar.

 "Studi kami menunjukkan bahwa biochar bukan sekadar menjanjikan tetapi penting," kata Hamed Sanei, kepala Laboratorium Karbon Organik Litosfer di Universitas Aarhus di Demark.

"Dengan mengoreksi ketidakakuratan ini, kita dapat mengangkat biochar ke tempat yang semestinya sebagai opsi penyimpanan karbon yang sangat andal," katanya lagi.

Dengan koreksi itu, seperti dikutip Phys, Jumat (24/1/2025), biochar dipastikan bisa menjadi salah satu solusi mengatasi perubahan iklim.

Baca juga: Inikah Obat Krisis Iklim? CDR Serap Karbon 99.000 Kali Lebih Cepat dari Lautan

Dengan mengatasi kesalahpahaman manfaat, penelitian ini membantu membangun landasan bagi biochar untuk diakui sebagai teknologi penyerapan karbon yang efektif.

"Biochar telah menjadi peluang yang terlewatkan dalam perang melawan perubahan iklim," kata Profesor Ingermann Petersen dari Survei Geologi Denmark dan Greenland (GEUS), yang juga merupakan salah satu penulis penelitian baru tersebut.

"Pekerjaan kami mengoreksi narasi dan menyoroti kapasitas luar biasa biochar untuk penyimpanan karbon jangka panjang. Ini adalah teknologi yang siap diterapkan yang dapat memberikan dampak langsung," paparnya lagi.

Sejumlah pihak telah melirik penggunaan biochar untuk menjawab tantangan iklim. ChapCar di Inggris berniat memproduksi dan menawarkan biochar-nya untuk menyerap karbon pihak ketiga. Google pun berinvestasi pada teknologi itu.

Baca juga: China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perusahaan AS Kumpulkan Dana 1,5 Miliar Dollar AS untuk Perbaikan Hutan dan Iklim

Perusahaan AS Kumpulkan Dana 1,5 Miliar Dollar AS untuk Perbaikan Hutan dan Iklim

Swasta
Gandeng Plataran, Tiket.com Ingin Berkontribusi Pada Keberlanjutan

Gandeng Plataran, Tiket.com Ingin Berkontribusi Pada Keberlanjutan

Swasta
Ini Tantangan Pariwisata Ramah Lingkungan di Indonesia

Ini Tantangan Pariwisata Ramah Lingkungan di Indonesia

Pemerintah
Plataran Indonesia Tanam 45.000 Pohon dari Tamu yang Datang

Plataran Indonesia Tanam 45.000 Pohon dari Tamu yang Datang

Swasta
4 Perubahan Perilaku yang Paling Efektif untuk Menurunkan Emisi Karbon

4 Perubahan Perilaku yang Paling Efektif untuk Menurunkan Emisi Karbon

LSM/Figur
Penurunan Emisi Sektor Pelayaran Bakal Mentok di 75 Persen pada 2050

Penurunan Emisi Sektor Pelayaran Bakal Mentok di 75 Persen pada 2050

Swasta
Gelar 'Earth Festival 2025', Kemenpar Ajak Ubah Kebiasaan untuk Bumi Lebih Baik

Gelar "Earth Festival 2025", Kemenpar Ajak Ubah Kebiasaan untuk Bumi Lebih Baik

Pemerintah
Transformasi Industri Elektronik, Gandeng UMKM dan Kurangi Emisi Karbon

Transformasi Industri Elektronik, Gandeng UMKM dan Kurangi Emisi Karbon

Swasta
Earth AI, Kini Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Eksplorasi Mineral Kritis

Earth AI, Kini Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Eksplorasi Mineral Kritis

Swasta
'Matahari Buatan' China Pecahkan Rekor, Suhu Menyala 100 Juta Derajat Celsius

"Matahari Buatan" China Pecahkan Rekor, Suhu Menyala 100 Juta Derajat Celsius

Pemerintah
Melihat Bank Sampah Induk Gesit di Jaksel yang Berdayakan Kaum Ibu

Melihat Bank Sampah Induk Gesit di Jaksel yang Berdayakan Kaum Ibu

LSM/Figur
Dorong Pelaporan, UE Sederhanakan Aturan Keberlanjutan

Dorong Pelaporan, UE Sederhanakan Aturan Keberlanjutan

Pemerintah
ASEAN Tertinggal, Cuma 23 Persen Listrik dari Energi Terbarukan

ASEAN Tertinggal, Cuma 23 Persen Listrik dari Energi Terbarukan

LSM/Figur
Emisi Industri Bahan Bakar Fosil Picu Kenaikan Signifikan Permukaan Laut

Emisi Industri Bahan Bakar Fosil Picu Kenaikan Signifikan Permukaan Laut

Pemerintah
4 Tahun Lagi, Indonesia Berambisi Jadi Negara dengan PLTP Terbesar di Dunia

4 Tahun Lagi, Indonesia Berambisi Jadi Negara dengan PLTP Terbesar di Dunia

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau