JAKARTA, KOMPAS.com - Komodo Water, perusahaan besutan Shana Fatina, berhasil menyediakan air bersih bagi masyarakat di pesisir Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Shana mengaku, pengalamannya mengunjungi desa di Manggarai Barat membangkitkan ambisinya menyediakan air bersih agar bisa dinikmati masyarakat dengan harga terjangkau.
Beberapa tahun lalu, dia mendatangi Pulau Komodo dan sulit mendapatkan air bersih. Bahkan untuk mandi saja, dia harus membeli air yang didatangkan langsung dari Labuan Bajo dengan kapal.
"Latar belakangnya adalah perjalanan saya ke NTT, melihat situasi kesulitan air yang dialami masyarakat pesisir. Dari situ, kami mencoba mencari solusi untuk teman-teman di wilayah pesisir yang tidak terhubung dengan akses air bersih," kata Shana dalam acara DBS Foundation Grant Program 2024 di kantor DBS Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2025).
"Karena ternyata dengan menghadirkan air bersih bisa membantu memberikan solusi masalah mereka yang lain, mulai dari masalah ekonomi, masalah kesehatan, dan lain-lainnya," tutur dia.
Selang waktu berjalan, Shana yang juga menjabat sebagai CEO and Founder Komodo Water akhirnya membangun stasiun pengisian air bersih untuk tujuh desa di Pulau Papagarang. Masyarakat dapat membeli air bersih Rp 5.000 per 20 liter.
"Harga airnya di station kami itu Rp. 5.000 per 20 liter. Tetapi, nanti biasanya akan dijual sama desa lagi. Jadi sampai di masyarakat kira-kira sekitar Rp 10.000, airnya dari sumur resapan," ungkap Shana.
Menurut dia, stasiun pengisian air bersih beroperasi selama 24 jam. Sementara air mengisi sumur resapan kembali selama delapan jam lantaran sumber listriknya berasal dari panel surya.
Shana memastikan, air selalu dicek setiap enam bulan sekali di laboratorium sesui standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Tahun ini, Komodo Water berencana meningkatkan produksi es batu untuk dijual ke masyarakat.
"Yang kedua, kami akan punya lokasi baru lagi di satu kampung nelayan yang bisa jadi hak untuk beberapa kampung nelayan dengan 30.000 beneficiaris yang kami targetkan," ujar dia.
Komodo Water merupakan satu dari lima perusahaan berdampak sosial yang menerima dana hibah senilai Rp 11,5 miliar dari DBS Foundation di Indonesia.
Setidaknya, ada 1.500 pelamar DBS Foundation Grant 2025 se-Asia Pasifik. DBS menggelontorkan Rp 55 miliar untuk 22 wirausahawan terpilih.
Tema bagi pelamar DBS Foundation Grant di 2024 adalah perusahaan yang menyediakan kebutuhan dasar, mendorong inklusi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya