Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Masuk Daftar 50 Besar Perusahaan Terbaik se-Asia Pasifik

Kompas.com, 13 Februari 2025, 21:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) masuk daftar 50 perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025. Perusahaan minyak ini berada di urutan ke 32 dari 500 perusahaan, dengan skor 93.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan pemeringkatan didasarkan pada tiga aspek utama yakni pertumbuhan pendapatan perusahaan, survei kepuasan karyawan, serta implementasi environmental, social, and governance (ESG).

“Pasca restrukturisasi organisasi, Pertamina terus mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba perusahaan yang memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara,” kata Fadjar dalam keterangan resminya, Kamis (13/2/2024).

Baca juga: Astra Masuk 200 Besar Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik Versi TIME

Menurut dia, Pertamina terus mengimplementasikaan prinsip ESG di semua lini bisnisnya. Hal itu pun tak lepas dari kinerja karyawan pada perusahaan BUMN tersebut.

"Implementasi ESG merupakan komitmen Pertamina mewujudkan visinya sebagai perusahaan energi kelas dunia, yang ramah lingkungan dan memiliki tata kelola yang baik," ucap Fadjar.

Fadjar menyebut, perusahaannya juga berkomitmen mendukung target net zero emission 2060 dengan mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan ESG Pertamina.

Selain Pertamina, perusahaan dalam negeri yang masuk daftar 500 besar perusahaan terbaik di Asia Pasifik antara lain Bank Mandiri urutan ke 105, PT Astra International Tbk urutan 118, Bank BRI di urutan ke 126, PT Adaro Energy urutan ke 158, dan Bukalapak di urutan ke 162.

Kemudian, Wijaya Karya (Persero) di urutan ke 182, BCA di urutan ke 196, Kalbe di urutan ke 215, Charoen Phokphand Indonesia di urutan ke 263, PT PLN Persero di urutan ke 271, BNI di urutan ke 282, Garuda Indonesia di urutan ke 292, PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA Group) urutan 294, Telkom Indonesia urutan 302, serta J&T Express urutan 322.

Dikutip dari laman TIME, setengah dari 10 perusahaan teratas dengan skor terbaik ditempati bank atau perusahaan jasa keuangan yang dipimpin DBS Bank Singapura di posisi pertama dan Maybank Malaysia di posisi kedua.

Baca juga: Pertamina Siap Beli Jelantah dari Masyarakat Rp 6.000 Per Liter, Tertarik?

Ini menyoroti meningkatnya investasi keberlanjutan berbasis solusi seiring meningkatnya masalah lingkungan.

Artinya, pemerintah maupun perusahaan mendorong inovasi ramah lingkungan, termasuk solusi energi terbarukan, kendaraan listrik (EV), hingga rantai pasokan berkelanjutan.

TIME mencatat, tiga dari 10 perusahaan teratas bergerak di bidang otomotif yang memelopori transisi ke kendaraan listrik di mana Kia masuk pada posisi ketiga.

Sektor kesehatan dan kebugaran juga terdaftar sebagai perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi TIME dan Statista di tahun ini.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
BUMN
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Swasta
Hadapi 'Triple Planetary Crisis', Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
Hadapi "Triple Planetary Crisis", Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
LSM/Figur
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
LSM/Figur
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau