Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"ASEAN Blue Innovation Expo 2025", UNDP Dorong Ekonomi Biru untuk Masa Depan Hijau

Kompas.com, 14 Februari 2025, 14:30 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis


KOMPAS.com - UNDP (United Nations Development Programme) akan menggelar "ASEAN Blue Innovation Expo and Business Matching" pada 19 Februari 2025 di Menara Mandiri Jakarta yang menghadirkan berbagai inisiatif yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sekaligus melestarikan ekosistem laut dan air tawar.

Kini, ekonomi biru atau blue economy menjadi paradigma baru terkait peran laut. Pada 2030, kontribusi blue economy terhadap ekonomi dunia diproyeksikan mencapai 3 triliun dolar, serta membuka 43 juta lapangan pekerjaan baru sehingga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan inklusif di ASEAN.

Kegiatan ini akan mempertemukan berbagai usaha rintisan, pelaku bisnis, investor, perumus kebijakan, dan mitra pembangunan untuk mengeksplorasi inovasi mutakhir di ASEAN dan Timor-Leste.

Pameran dan temu bisnis ini menghadirkan berbagai proyek Ekonomi Biru berkelanjutan mulai dari akuakultur yang didukung teknologi digital hingga bioteknologi, pengganti bahan plastik, serta konservasi karbon biru.

Ajang ini juga menjadi momen peluncuran Proyek ASEAN Blue Economy Innovation (ABEI) yang digagas UNDP Indonesia, Sekretariat ASEAN dan Misi Tetap Jepang untuk ASEAN, serta mendapatkan pendanaan dari Pemerintah Jepang.

Sejalan dengan "ASEAN Blue Economy Framework" yang diadopsi pada 2023, proyek ini mendorong pemanfaatan sumber daya laut dan air tawar di darat untuk pertumbuhan inklusif di ASEAN dan Timor-Leste.

Saat masyarakat pesisir di ASEAN dan Timor-Leste berhadapan dengan naiknya permukaan air laut, serta aksi penangkapan ikan berlebihan yang mengancam pasokan pangan dunia, solusi inovatif semakin dibutuhkan.

Maka, investor dan komunitas bisnis memiliki peluang unik untuk menjadi bagian dari perjalanan transformatif ini.

Ajang ini akan menampilkan 60 inovasi dari usaha rintisan, UMKM, organisasi nonpemerintah, dan institusi akademik yang dipilih dari sekitar 1.300 aplikasi.

Inovasi tersebut mengembangkan solusi di empat bidang penting, seperti perikanan dan akuakultur berkelanjutan, polusi plastik, isu iklim, dan pariwisata berkelanjutan.

Baca juga: 60 Inovator ASEAN Blue Economy Innovation Bakal Dapat 40.000 Dollar AS

Selain 60 sesi presentasi, ajang ini juga mencakup sesi bincang-bincang inspiratif dan diskusi panel yang dipimpin investor terkemuka yang telah menghasilkan dampak positif, serta pemimpin bisnis blue economy di negara-negara ASEAN.

Peserta acara pun akan memperoleh perspektif seputar sektor yang sangat potensial ini, serta ikut menentukan masa depan ekonomi kelautan dan air tawar yang berkelanjutan di ASEAN.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
BUMN
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Swasta
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pemerintah
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Pemerintah
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
LSM/Figur
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Swasta
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
LSM/Figur
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Swasta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
BUMN
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Pemerintah
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
Pemerintah
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau