KOMPAS.com - Hutan lindung saja tidak mampu melindungi beragam spesies dari ancaman kepunahan. Mereka masih menghadapi ancaman dari besar dari luar hutan lindung.
Hal tersebut merupakan kesimpulan hasil studi di hutan tropis oleh Ilaria Greco dan Francesco Rovero dari Universitas Florence di Italia bersama dengan rekan-rekannya.
Seperti dikutip dari Phys, Jumat (14/2/2025), dalam studi itu, para peneliti menilai bagaimana komunitas mamalia terdampak oleh dampak antropogenik yang luas.
Dampak antropogenik adalah dampak yang disebabkan oleh aktivitas manusia terhadap lingkungan.
Para peneliti mengumpulkan hampir 560.000 gambar perangkap kamera dari 239 spesies mamalia di hutan tropis di Asia, Afrika, dan Amerika.
Di setiap area, mereka mengukur kekayaan dan distribusi komunitas mamalia dan menguji bagaimana metrik tersebut merespons kepadatan populasi manusia dan gangguan habitat di area sekitar.
Kepadatan populasi manusia ternyata memiliki efek yang kuat pada jumlah spesies mamalia di suatu area.
Baca juga: Polusi Ozon Berpotensi Kurangi Pertumbuhan Hutan Tropis
Bahkan ketika spesies terancam diproteksi lewat hutan lindung, model penelitian memprediksi penurunan kekayaan spesies sebesar 1 persen untuk setiap 16 orang per kilometer persegi di lanskap sekitarnya.
Komunitas mamalia juga terkena dampak negatif oleh hilangnya hutan dan fragmentasi dalam jarak 50 kilometer dari rumah hutan mereka.
Hasil ini menunjukkan bahwa komunitas dalam habitat yang dilindungi masih dapat terkena dampak negatif oleh gangguan antropogenik di lanskap sekitarnya yang lebih luas.
Berdasarkan penelitian ini, peneliti mengungkapkan bahwa upaya pendirian hutan lindung bisa dilengkapi dengan pencegahan hilangnya hutan dalam skala luas dan memulihkan konektivitas habitat di seluruh lanskap.
"Hasil penelitian kami menunjukkan adanya dampak antropogenik pada mamalia di hutan tropis, di mana populasi manusia yang berlebihan telah mendorong spesies yang paling sensitif ke kepunahan lokal," kata Greco.
"Penelitian ini memperingatkan bahwa konservasi banyak mamalia di hutan tropis bergantung pada mitigasi efek merugikan yang kompleks dari tekanan antropogenik yang jauh melampaui batas kawasan lindung," ungkap Rovero menambahkan.
Studi diterbitkan dalam jurnal akses terbuka PLOS Biology.
Baca juga: Bumi Memanas, Daun di Hutan Tropis Bisa Gagal Berfotosintesis
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya