Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Setuju Hapus 5.100 Ton CO2 dari Atmosfer pada 2030

Kompas.com - 24/02/2025, 16:21 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Edie

KOMPAS.com - Platform media sosial TikTok baru-baru ini mengumumkan komitmennya untuk menghapus 5.100 ton karbon dioksida dari atmosfer pada 2030.

Komitmen itu dijalankan melalui kemitraan dengan perusahaan karbon Swiss Climeworks.

Penghapusan karbon ini nantinya akan menggunakan campuran teknologi penangkapan udara langsung, biochar, dan proyek reboisasi.

Dikutip dari Edie, Senin (24/2/2025) Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) memperkirakan bahwa untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050, diperlukan penghapusan hingga 10 miliar ton CO2 setiap tahunnya.

Saat ini, solusi penghapusan karbon dioksida (CDR) mencakup sekitar 3 persen dari pasar kredit karbon.

Baca juga:

TikTok maupun perusahaan induknya, ByteDance sendiri tidak menetapkan target emisi yang merinci sejauh mana pencapaian netralitas karbon akan memerlukan pengurangan emisi.

Akan tetapi langkah TikTok yang berinvestasi dalam teknologi penghapusan karbon akan memenuhi target lingkungan.

"Kami mengevaluasi beberapa penyedia dengan cermat untuk membangun portofolio penghilangan karbon berkualitas tinggi," ungkap Kepala keberlanjutan global TikTok, Ian Gill.

“Climeworks menyediakan solusi yang memenuhi standar tertinggi dan selaras dengan strategi keberlanjutan saat kami berupaya mencapai netralitas karbon pada tahun 2030,” tambahnya.

Sebagai informasi, proses penangkapan udara langsung (DAC) Climeworks menggunakan kipas untuk menarik udara ke dalam kolektor, tempat filter memerangkap CO2. Karbon yang ditangkap kemudian diekstraksi dengan uap, dimurnikan, dan disuntikkan ke bawah tanah, yang akan berubah menjadi batu.

Iklan Berkelanjutan

Upaya TikTok untuk memenuhi target lingkungan tidak hanya itu.

Media sosial tersebut juga meluncurkan kampanye iklan berkelanjutan yang inovatif bekerja sama dengan beberapa pihak seperti giffgaff dan agensi media MG OMD, yang bermitra dengan Ad Net Zero.

Kampanye ini berfokus pada pengurangan jejak karbon dari iklan dengan menggabungkan praktik ramah lingkungan di setiap tahap pembuatannya.

Baca juga:

Sasaran utama mencakup pengukuran emisi di seluruh rantai nilai kampanye, penggunaan perangkat yang diperbarui untuk pembuatan film guna meminimalkan limbah elektronik, dan berkolaborasi dengan kreator yang mempromosikan nilai-nilai berkelanjutan.

Inisiatif ini juga menekankan perencanaan media yang hemat energi untuk mengoptimalkan penyampaian iklan tanpa mengorbankan kinerja.

Kampanye percontohan yang berlangsung 11 Februari hingga 24 Maret ini menampilkan iklan TopView berdampak tinggi dan konten dari kreator termasuk James Warnock, Medina Grillo, Helen Anderson, dan Dami Hope.

Proyek ini dimaksudkan untuk menjadi model bagi kampanye periklanan berkelanjutan di masa mendatang, dengan harapan dapat menginspirasi perubahan industri yang lebih luas.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau