KOMPAS.com - China memperkenalkan kapal produksi dan penyimpanan minyak lepas pantai barunya.
Tapi, kali ini ada yang istimewa karena kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan penangkap dan penyimpanan karbon yang pertama di dunia.
Kapal dengan teknologi yang disebut floating production storage and offloading unit (FPSO) ini dirancang oleh perusahaan milik negara Cosco Ocean Shipping Heavy Industry Company untuk mengekstraksi minyak tanpa merusak lingkungan.
Mengutip Know ESG pada Selasa (18/2/2025), kapal yang panjangnya 330 meter itu dapat memproduksi hingga 120.000 barel minyak mentah setiap hari.
Selain itu, FSPO juga dirancang khusus untuk menangkap karbon dioksida (CO2) selama produksi minyak.
Kapal ini juga mampu mengubah panas dari gas buang menjadi listrik, meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi dampak lingkungan serta jejak karbon. Tidak seperti kapal lainnya.
Produksi minyak dan gas lepas pantai sendiri selama ini merupakan sumber utama emisi karbon global.
Baca juga: Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida
Menurut Badan Energi Internasional, industri ini menyumbang 5,1 miliar ton emisi gas rumah kaca (GRK) pada tahun 2022.
Untuk mengurangi jejak karbon industri minyak dan gas, teknologi penangkapan karbon pun semakin penting.
Tak hanya China, perusahaan lain seperti American Bureau of Shipping juga turut menggunakan teknologi serupa.
Baru-baru ini mereka mengumumkan persetujuan desain untuk unit produksi amonia dengan penangkapan karbon di atas kapal.
Sementara SBM Offshore juga tengah membangun FPSO sendiri dengan teknologi dan kemampuan serupa.
China merupakan salah satu penghasil karbon terbesar. Negara terpadat kedua di dunia ini telah menetapkan target nol karbon untuk tahun 2060.
Untuk tujuan itu, China National Offshore Oil Corporation mengumumkan proyek penangkapan dan penyimpanan karbon pada tahun 2023 di ladang minyak Enping 15-1, dengan kapasitas untuk menyimpan 300.000 ton CO2 per tahun, setara dengan menanam 14 juta pohon.
Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Material Baru untuk Teknologi Penangkap Karbon
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya