Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antioksidan Buah dan Bunga Bisa Tangkal Efek Negatif Mikroplastik

Kompas.com - 25/02/2025, 15:12 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Mikroplastik,partikel plastik berukuran kurang dari 5 milimeter, telah menjadi problem dunia yang mengkhawatirkan.

Pasalnya, partikel kecil itu disebut dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan saat bersarang pada tubuh, salah satunya sistem reproduksi manusia.

Paparan mikroplastik dalam jaringan ovarium menurut studi yang dipublikasikan di PMC dapat menyebabkan peradangan yang menurunkan kadar estrogen dan hormon lainnya.

Baca juga:

Begitu pula paparan mikroplastik pada sistem reproduksi pria bisa berdampak pada penurunan dan kualitas sperma serta penurunan testosteron.

Namun, penelitian yang telah melalui proses tinjauan sejawat (peer review) tersebut juga menemukan ada harapan baru untuk menangkal efek negatif mikroplastik pada sistem reproduksi.

Peneliti menyebut antioksidan yang memberikan warna cerah pada buah dan bunga--disebut antosianin, menjadi kunci dalam menangkal beberapa efek akibat paparan mikroplastik dan pada akhirnya dapat digunakan dalam pengembangan pengobatan.

Mengutip Guardian, Selasa (25/2/2025) studi ini berfokus pada toksisitas reproduksi mikroplastik dan senyawa tanaman yang disebut antosianin yang banyak ditemukan dalam kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran.

Tinjauan baru literatur ilmiah tentang antosianin kemudian menemukan bahwa senyawa tersebut kemungkinan bersifat protektif terhadap beberapa dampak pada sistem reproduksi yang disebabkan plastik.

"Antosianin telah menunjukkan efek perlindungan yang potensial terhadap toksisitas reproduksi yang disebabkan oleh mikroplastik," tulis peneliti dalam makalahnya.

Beberapa antosianin telah terbukti meningkatkan kualitas sperma melindungi proses pembentukan sperma.

Penelitian juga menemukan beberapa mikroplastik mengurangi kadar testosteron karena merusak sel Leydig, yang bertanggung jawab atas produksi hormon tersebut. Antosianin membantu memulihkan produksi testosteron dan melindungi sel Leydig.

Pada wanita, paparan mikroplatik yang dapat berdampak pada kesuburan dapat dikurangi oleh antosianin dengan cara melindungi reseptor hormon dari bahan kimia plastik seperti bisfenol, ftalat, dan kadmium.

“Sifat antioksidannya membantu menjaga fungsi ovarium dan berpotensi menjaga kesuburan, menyoroti potensi terapeutiknya dalam mengelola kerusakan ovarium,” tulis para penulis studi.

Mikroplastik adalah potongan-potongan kecil plastik yang sengaja ditambahkan ke barang-barang atau merupakan plastik berukuran besar yang terurai berukuran lebih kecil.

Baca juga:

Partikel-partikel tersebut mengandung sekitar 16.000 bahan kimia plastik, ribuan di antaranya seperti BPA, ftalat, dan Pfas, menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

Zat tersebut telah ditemukan di seluruh tubuh manusia, dan merupakan neurotoksikan yang dapat melewati plasenta dan otak.

Zat tersebut dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan kanker, sebagian karena zat tersebut tampaknya bersarang di jaringan atau mengubah bioma usus, yang dapat meningkatkan peradangan di seluruh tubuh.

Penelitian terkini mengaitkan peradangan dengan gagal jantung kongestif, dan antioksidan, secara teori, juga dapat mengurangi masalah pada sistem lain.

Sementara dalam sistem reproduksi, mikroplastik diketahui telah ditemukan di seluruh testis dan air mani. Pada wanita, mikroplastik ditemukan di jaringan ovarium, plasenta, ASI, dan janin.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Danantara Perlu Dorong Produksi 'Green Steel', Ubah PLN Jadi Net Zero

Danantara Perlu Dorong Produksi "Green Steel", Ubah PLN Jadi Net Zero

Pemerintah
Proyek Energi Terbarukan Ancam Operasional Teleskop Terbesar Dunia

Proyek Energi Terbarukan Ancam Operasional Teleskop Terbesar Dunia

Pemerintah
Sektor Hijau Tumbuh 3 Kali Lipat di Inggris, Menkeu Sampai Ganti Pernyataan

Sektor Hijau Tumbuh 3 Kali Lipat di Inggris, Menkeu Sampai Ganti Pernyataan

Pemerintah
Separuh Negara Dunia Tak Punya Rencana Perlindungan Biodiversitas

Separuh Negara Dunia Tak Punya Rencana Perlindungan Biodiversitas

Pemerintah
Antioksidan Buah dan Bunga Bisa Tangkal Efek Negatif Mikroplastik

Antioksidan Buah dan Bunga Bisa Tangkal Efek Negatif Mikroplastik

LSM/Figur
Pertama di Indonesia, PLTS dengan Baterai dalam Kontainer Dibangun di Jambi

Pertama di Indonesia, PLTS dengan Baterai dalam Kontainer Dibangun di Jambi

Swasta
Menakar Potensi Danantara untuk Dukung Transisi Energi

Menakar Potensi Danantara untuk Dukung Transisi Energi

Pemerintah
Peran Filantropi Bangun Ketahanan Pangan dari Desa

Peran Filantropi Bangun Ketahanan Pangan dari Desa

LSM/Figur
Pembangunan Lintasan Ikan Masih Minim Keterlibatan Masyarakat

Pembangunan Lintasan Ikan Masih Minim Keterlibatan Masyarakat

Pemerintah
Masyarakat Adat Jadi Kunci Kedaulatan Pangan, RUU Mendesak Disahkan

Masyarakat Adat Jadi Kunci Kedaulatan Pangan, RUU Mendesak Disahkan

LSM/Figur
Implementasi B50 Butuh Tambahan Lahan Sawit 2,3 Juta Hektar, 4 Kali Luas Pulau Bali

Implementasi B50 Butuh Tambahan Lahan Sawit 2,3 Juta Hektar, 4 Kali Luas Pulau Bali

Pemerintah
Waspada Banjir Rob pada 24 Februari-5 Maret, Ini 17 Wilayah Berpotensi Terdampak

Waspada Banjir Rob pada 24 Februari-5 Maret, Ini 17 Wilayah Berpotensi Terdampak

Pemerintah
Kepala Daerah Didesak Bereskan 5 Masalah terkait Krisis Iklim di Jabodetabek

Kepala Daerah Didesak Bereskan 5 Masalah terkait Krisis Iklim di Jabodetabek

Pemerintah
Energi Terbarukan Diklaim Lebih Menguntungkan Dari Teknologi Penangkapan Karbon

Energi Terbarukan Diklaim Lebih Menguntungkan Dari Teknologi Penangkapan Karbon

Pemerintah
Sumber Energi Baru Tersembunyi di Pegunungan

Sumber Energi Baru Tersembunyi di Pegunungan

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau