Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2025, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Pertama di Indonesia, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan teknologi containerized battery energy storage system (CBESS) dibangun di Jambi.

PLTS CBESS adalah pembangkit tenaga surya dengan sistem penyimpanan energi baterai microgrid dalam kontainer.

PLTS CBESS pertama di Indonesia tersebut dikembangkan oleh anak usaha PT ABM Investama Tbk, PT Cipta Kridatama, dan perusahaan pengembang energi surya SUN Energy.

Baca juga: Setelah PLTS Booming, China Bakal Pangkas Subsidi Energi Bersih

Presiden Direktur Cipta Kridatama Meidi Wibowo mengatakan, pengembangan PLTS tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam menerapkan praktik keberlanjutan di sektor industri.

"Implementasi sistem ini merupakan langkah nyata dalam mendukung inisiatif ESG (environmental, social and governance) ABM Grup," kata Meidi, sebagaimana dilansir Antara, Senin (24/2/2025).

Pembangkit listrik tersebut memiliki kapasitas 643,8 kilowatt peak (kWp) dan dilengkapi sistem penyimpanan baterai sebesar 1 megawatt hour (MWh) yang dikemas dalam kontainer berukuran 20 kaki.

Ia menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mengadopsi solusi berkelanjutan dalam kegiatan usaha perseroan.

Baca juga: Abu Dhabi Bakal Punya PLTS Terbesar di Dunia, Kapasitasnya 5,2 GW

Implementasi PLTS CBESS itu dia sebut sebagai langkah strategis Cipta Kridatama dalam mengurangi emisi karbon sebagai bagian dari komitmen penerapan ESG ABM Grup.

Meidi menyatakan, pemanfaatan energi terbarukan tersebut diperkirakan dapat menghasilkan lebih dari 849 ribu kilowatt jam (kWh) energi bersih setiap tahunnya.

Energi yang dihasilkan tersebut dapat mengurangi jejak karbon sebanyak 660 ton karbon dioksida yang setara dengan menanam lebih dari 10.900 pohon.

"Dengan memanfaatkan energi terbarukan, kami turut berkontribusi dalam mewujudkan operasional pertambangan yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujar Meidi.

Baca juga: Produksi Listrik PLTS Lampaui PLTU Batu Bara di Uni Eropa

Chief Sales Officer SUN Energy Oky Gunawan menuturkan, pengembangan PLTS tersebut menghadirkan solusi inovatif.

Teknologi tersebut tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga memastikan keandalan listrik bagi industri di lokasi terpencil.

"Kami percaya bahwa teknologi CBESS dapat menjadi game-changer dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia," imbuh Oky.

Baca juga: PLTS dari Start Up Xurya Telah Hasilkan 100 MW Sepanjang 2024

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Meski Dianggap Imperialisme, EUDR Bisa Jadi Jalan Perbaikan Tata Kelola Komoditas
Meski Dianggap Imperialisme, EUDR Bisa Jadi Jalan Perbaikan Tata Kelola Komoditas
Pemerintah
Austria Segera Punya Fasilitas Hidrogen Hijau Raksasa, Potong Emisi 150.000 Ton Per Tahun
Austria Segera Punya Fasilitas Hidrogen Hijau Raksasa, Potong Emisi 150.000 Ton Per Tahun
Pemerintah
Hutan Mangrove Lebih Kuat dari Dugaan, Tahan Badai akibat Perubahan Iklim
Hutan Mangrove Lebih Kuat dari Dugaan, Tahan Badai akibat Perubahan Iklim
Pemerintah
Perubahan Iklim Bikin Separuh Dunia Rasakan Panas Ekstrem Sebulan
Perubahan Iklim Bikin Separuh Dunia Rasakan Panas Ekstrem Sebulan
LSM/Figur
IESR Dorong ASEAN JETP, Potensi Dana Transisi Energi Capai Rp 2.000 Triliun
IESR Dorong ASEAN JETP, Potensi Dana Transisi Energi Capai Rp 2.000 Triliun
LSM/Figur
Janji Besar, Nyatanya Nol, Bank-bank Inggris Masih Danai Energi Fosil
Janji Besar, Nyatanya Nol, Bank-bank Inggris Masih Danai Energi Fosil
Swasta
Terlibat Perdagangan 80 Kg Sisik Trenggiling, 3 Pria Terancam 15 Tahun Penjara
Terlibat Perdagangan 80 Kg Sisik Trenggiling, 3 Pria Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
PFAS Berbahaya di Jaket hingga Wajan, Bisakah Nanofiber Jadi Penggantinya?
PFAS Berbahaya di Jaket hingga Wajan, Bisakah Nanofiber Jadi Penggantinya?
LSM/Figur
Riau Bisa Dongkrak Ekonomi Biru, Bersaing dengan Singapura
Riau Bisa Dongkrak Ekonomi Biru, Bersaing dengan Singapura
LSM/Figur
Longsor Gunung Kuda, Bukti Tambang Legal Belum Tentu Profesional
Longsor Gunung Kuda, Bukti Tambang Legal Belum Tentu Profesional
LSM/Figur
Makan Korban, Pemda Cabut Izin Tambang Galian C di Gunung Kuda
Makan Korban, Pemda Cabut Izin Tambang Galian C di Gunung Kuda
Pemerintah
Dorong Kesetaraan Pendidikan, TenarisSPIJ Salurkan Beasiswa untuk Pelajar Cilegon
Dorong Kesetaraan Pendidikan, TenarisSPIJ Salurkan Beasiswa untuk Pelajar Cilegon
Swasta
Badan Geologi Ungkap Pemicu Tambang Galian C di Cirebon Longsor dan Tewaskan 14 Orang
Badan Geologi Ungkap Pemicu Tambang Galian C di Cirebon Longsor dan Tewaskan 14 Orang
Pemerintah
Peningkatan Kekuatan Militer Global Jadi Ancaman Tujuan Iklim
Peningkatan Kekuatan Militer Global Jadi Ancaman Tujuan Iklim
Pemerintah
Permudah Calon Jemaah Haji Disabilitas dan Lanjut Usia, Wings Air Operasikan Penerbangan Feeder
Permudah Calon Jemaah Haji Disabilitas dan Lanjut Usia, Wings Air Operasikan Penerbangan Feeder
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau