Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danantara Bisa Percepat Transisi Energi dengan Duitnya, Asal...

Kompas.com, 26 Februari 2025, 11:42 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Peneliti sekaligus Manager Climate Policy Initiative (CPI) Indonesia Luthfyana Kartika Larasati menyatakan ia cukup optimistis bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dapat turut mendorong investasi terkait transisi energi terbarukan.

“Ini kabar baik, karena kita mendengar Danantara mengelola aset yang banyak sekali, dan ada keinginan atau porsi untuk pendanaan transisi energi,” kata Luthfyana pada diskusi publik bertajuk “Peran Investasi ESG Bank Domestik dalam Pendanaan Transisi Energi” di Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/1/2025) mengatakan, pendanaan awal Danantara diperkirakan mencapai Rp326,01 triliun atau 20 miliar dolar AS, yang akan difokuskan untuk membiayai 20 proyek strategis nasional (PSN) termasuk salah satunya transisi energi.

Lebih lanjut, Luthfyana menilai, kehadiran Danantara bisa membuka peluang kolaborasi antara perusahaan BUMN dan publik di skena pembiayaan transisi energi yang lebih bersih ini.

Menurut dia, pendanaan transisi energi selama ini cukup sering mengalami limitasi karena penyalur (pembiayaan) memiliki debt service coverage ratio (DSCR) yang harus dijaga.

“Dengan dana yang dikelola Danantara yang besar ini, artinya mereka punya leverage atau manfaat yang lebih tinggi. Mudah-mudahan ke depannya pembiayaan transisi energi bisa difasilitasi oleh Danantara,” ujar Luthfyana.

Namun, Luthfyana juga menekankan pentingnya pengawasan, termasuk oleh publik agar kredibilitas penyaluran pembiayaan ini bisa dipertanggungjawabkan.

“Jika Danantara subject to compliance untuk (mengaplikasikan) international standard mengenai reporting and disclosure itu lebih baik, karena di situlah kita bisa cek dan menilai kredibilitas mengenai pembiayaan transisi energi ini,” kata Luthfyana.

“Dari situ kita sebagai peneliti, hingga masyarakat publik bisa menilai, apakah aset yang besar itu bisa memfasilitasi lebih banyak lagi (untuk) transisi energi,” ujar dia menambahkan.

Sementara itu, Direktur Policy+ Raafi Seiff mengatakan, penting bagi masyarakat untuk terus mengawal pengelolaan Danantara agar proyek-proyek prioritas dengan nilai yang besar itu bisa berjalan dengan baik dan etis.

“Tugas kita sebagai masyarakat adalah mengawal Danantara. Saya memiliki harapan yang tinggi, dan semoga mereka (pemangku kepentingan juga) membawa banyak pakar untuk program ini,” kata Raafi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
BUMN
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau