Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disepelekan, Daerah Pasang Surut Penting untuk Keberlanjutan Seafood

Kompas.com - 04/03/2025, 20:59 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Studi baru yang dipimpin oleh ilmuwan dari University of South Florida (USF) di AS menyoroti kebutuhan mendesak untuk melindungi ekosistem pasang surut.

Wilayah itu adalah perairan dangkal dekat pantai yang ternyata punya arti penting bagi populasi ikan dan otomatis juga berperan signifikan bagi pasokan pangan laut global, ekonomi lokal, dan kesehatan laut secara keseluruhan.

Pentingnya area tersebut seringkali diabaikan, bahkan tidak disadari oleh banyak pengunjung pantai.

Dikutip dari laman resmi University of South Florida, Selasa (4/3/2025), peneliti merancang 10 strategi inti yang dapat diadopsi oleh para pelaut, pemancing, pengelola satwa liar, dan pembuat kebijakan untuk memprioritaskan dan melestarikan ekosistem daerah pasang surut dari manusia dan peristiwa cuaca yang ekstrem.

Baca juga: Pembangunan Lintasan Ikan Masih Minim Keterlibatan Masyarakat

Di urutan teratas daftar tersebut, penting untuk mempertimbangkan spesies payung.

Perlindungan spesies tersebut akan menguntungkan spesies ikan lain yang hidup di habitat yang sama.

Lalu, peneliti mendesak pengelolaan dan pemulihan habitat, dimulai dengan integrasinya dalam kebijakan pemerintah daerah, proses pembangunan, serta perencanaan pesisir.

Tim peneliti yakin, langkah itu akan menghasilkan garis pantai tangguh dan habitat perairan dangkal yang bermanfaat dalam jangka panjang bagi masyarakat pesisir dan kehidupan laut.

"Hubungan ekologis antara ekosistem dan habitat laut lainnya sangat penting bagi siklus hidup berbagai spesies, yang banyak dari mereka merupakan bagian integral dari perikanan,” kata Lucas Griffin, asisten profesor di Departemen Biologi Integratif USF.

Selama dekade terakhir, ia telah mempelajari ikan dan pola migrasi di berbagai wilayah serta menyaksikan secara langsung bagaimana dataran pasang surut berubah pesat.

Griffin pun terinspirasi untuk mengambil tindakan. Bersama dengan tim lain, ia mengembangkan rencana yang dapat diterapkan secara lokal dan global untuk membantu melindungi dataran pasang surut.

"Salah satu wilayah itu adalah Florida Keys. Kepulauan di Florida ini merupakan hotspot keanekaragaman hayati di mana satwa liar dan ikan bergantung pada habitat dataran pasang surut," kata Griffin.

Baca juga: Survei Sebut Literasi Anak Muda tentang Laut Kurang

Namun, ekosistem tersebut terancam oleh pembangunan pesisir, penangkapan ikan yang berlebihan, ledakan populasi alga, gelombang panas hingga perahu yang kandas.

Padahal banyak ikan seperti tarpon, permit yang bergantung pada wilayah tersebut. Keberadaan populasi ikan tersebut juga turut menyumbang jutaan dolar bagi ekonomi lokal setiap tahun.

Meski penting, tidak banyak pengelolaan habitat untuk melindungi ekosistem tersebut.

“Pengelolaan dan pemulihan habitat yang efektif sangat penting, tetapi ekosistem daerah pasang surut telah diabaikan," ungkap Griffin.

"Menerapkan prinsip-prinsip inti ini pun dapat membantu mengamankan keanekaragaman hayati, perikanan, dan layanan ekosistem yang menjadi sandaran jutaan orang,” tambahnya.

Studi diterbitkan di jurnal Fisheries.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Disepelekan, Daerah Pasang Surut Penting untuk Keberlanjutan Seafood

Disepelekan, Daerah Pasang Surut Penting untuk Keberlanjutan Seafood

LSM/Figur
Gelombang Panas Lautan Meningkat, Badai Makin Sering, Paus Mudah Terdampar

Gelombang Panas Lautan Meningkat, Badai Makin Sering, Paus Mudah Terdampar

Pemerintah
Riset di 2.847 Kota: Kebakaran Bakal Lebih Mudah Terjadi karena Iklim

Riset di 2.847 Kota: Kebakaran Bakal Lebih Mudah Terjadi karena Iklim

LSM/Figur
Peneliti BRIN Temukan 2 Spesies Baru Kumbang Kura-kura di Sulawesi

Peneliti BRIN Temukan 2 Spesies Baru Kumbang Kura-kura di Sulawesi

Pemerintah
Banjir Hari Ini, Sampah dari Saringan TB Simatupang Capai 2.000 Ton

Banjir Hari Ini, Sampah dari Saringan TB Simatupang Capai 2.000 Ton

Pemerintah
Teknologi Termal Pengelolaan Sampah, Solusi Nyata atau Palsu?

Teknologi Termal Pengelolaan Sampah, Solusi Nyata atau Palsu?

LSM/Figur
Cuaca Ekstrem Jadi Tantangan Besar terhadap Perekonomian Global

Cuaca Ekstrem Jadi Tantangan Besar terhadap Perekonomian Global

LSM/Figur
Banjir Bandang di Hulu

Banjir Bandang di Hulu

Pemerintah
Pemerintah Siapkan Proyek DME Batubara Pengganti LPG, Andalkan Pembiayaan Dalam Negeri

Pemerintah Siapkan Proyek DME Batubara Pengganti LPG, Andalkan Pembiayaan Dalam Negeri

Pemerintah
TPS Rawa Badak Utara Diprotes Warga, Menteri LH Minta Pemkot Perbaiki

TPS Rawa Badak Utara Diprotes Warga, Menteri LH Minta Pemkot Perbaiki

Pemerintah
Pemerintah Siapkan 21 Proyek Hilirisasi Rp 658 Triliun, Danantara Ikut Biayai

Pemerintah Siapkan 21 Proyek Hilirisasi Rp 658 Triliun, Danantara Ikut Biayai

Pemerintah
Tutup PLTU Cirebon-1 dan Pelabuhan Ratu: Cuan Rp 115 T, Beban Ekonomi Berkurang

Tutup PLTU Cirebon-1 dan Pelabuhan Ratu: Cuan Rp 115 T, Beban Ekonomi Berkurang

LSM/Figur
Salah Kaprah Asumsi soal Plastik PET Kemasan Besar yang Dinilai Tak Ramah Lingkungan

Salah Kaprah Asumsi soal Plastik PET Kemasan Besar yang Dinilai Tak Ramah Lingkungan

Swasta
Banjir dan Curah Hujan Tinggi, BMKG: Atmosfer Berpengaruh, Daratan Penentunya

Banjir dan Curah Hujan Tinggi, BMKG: Atmosfer Berpengaruh, Daratan Penentunya

Pemerintah
4 Kegiatan 'Ngabuburit' Ramah Lingkungan Selama Ramadhan

4 Kegiatan "Ngabuburit" Ramah Lingkungan Selama Ramadhan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau