KOMPAS.com - Studi baru yang dipimpin oleh ilmuwan dari University of South Florida (USF) di AS menyoroti kebutuhan mendesak untuk melindungi ekosistem pasang surut.
Wilayah itu adalah perairan dangkal dekat pantai yang ternyata punya arti penting bagi populasi ikan dan otomatis juga berperan signifikan bagi pasokan pangan laut global, ekonomi lokal, dan kesehatan laut secara keseluruhan.
Pentingnya area tersebut seringkali diabaikan, bahkan tidak disadari oleh banyak pengunjung pantai.
Dikutip dari laman resmi University of South Florida, Selasa (4/3/2025), peneliti merancang 10 strategi inti yang dapat diadopsi oleh para pelaut, pemancing, pengelola satwa liar, dan pembuat kebijakan untuk memprioritaskan dan melestarikan ekosistem daerah pasang surut dari manusia dan peristiwa cuaca yang ekstrem.
Baca juga: Pembangunan Lintasan Ikan Masih Minim Keterlibatan Masyarakat
Di urutan teratas daftar tersebut, penting untuk mempertimbangkan spesies payung.
Perlindungan spesies tersebut akan menguntungkan spesies ikan lain yang hidup di habitat yang sama.
Lalu, peneliti mendesak pengelolaan dan pemulihan habitat, dimulai dengan integrasinya dalam kebijakan pemerintah daerah, proses pembangunan, serta perencanaan pesisir.
Tim peneliti yakin, langkah itu akan menghasilkan garis pantai tangguh dan habitat perairan dangkal yang bermanfaat dalam jangka panjang bagi masyarakat pesisir dan kehidupan laut.
"Hubungan ekologis antara ekosistem dan habitat laut lainnya sangat penting bagi siklus hidup berbagai spesies, yang banyak dari mereka merupakan bagian integral dari perikanan,” kata Lucas Griffin, asisten profesor di Departemen Biologi Integratif USF.
Selama dekade terakhir, ia telah mempelajari ikan dan pola migrasi di berbagai wilayah serta menyaksikan secara langsung bagaimana dataran pasang surut berubah pesat.
Griffin pun terinspirasi untuk mengambil tindakan. Bersama dengan tim lain, ia mengembangkan rencana yang dapat diterapkan secara lokal dan global untuk membantu melindungi dataran pasang surut.
"Salah satu wilayah itu adalah Florida Keys. Kepulauan di Florida ini merupakan hotspot keanekaragaman hayati di mana satwa liar dan ikan bergantung pada habitat dataran pasang surut," kata Griffin.
Baca juga: Survei Sebut Literasi Anak Muda tentang Laut Kurang
Namun, ekosistem tersebut terancam oleh pembangunan pesisir, penangkapan ikan yang berlebihan, ledakan populasi alga, gelombang panas hingga perahu yang kandas.
Padahal banyak ikan seperti tarpon, permit yang bergantung pada wilayah tersebut. Keberadaan populasi ikan tersebut juga turut menyumbang jutaan dolar bagi ekonomi lokal setiap tahun.
Meski penting, tidak banyak pengelolaan habitat untuk melindungi ekosistem tersebut.
“Pengelolaan dan pemulihan habitat yang efektif sangat penting, tetapi ekosistem daerah pasang surut telah diabaikan," ungkap Griffin.
"Menerapkan prinsip-prinsip inti ini pun dapat membantu mengamankan keanekaragaman hayati, perikanan, dan layanan ekosistem yang menjadi sandaran jutaan orang,” tambahnya.
Studi diterbitkan di jurnal Fisheries.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya