Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Sebut Literasi Anak Muda tentang Laut Kurang

Kompas.com - 06/02/2025, 16:00 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Euronews

KOMPAS.com - Survei global baru yang dilakukan Back to Blue, sebuah inisiatif kesehatan laut terkemuka menemukan ada kesenjangan yang mengkhawatirkan pada anak muda mengenai bagaimana mereka melihat peran vital laut dalam perubahan iklim dan pentingnya tindakan untuk melindunginya.

Survei ini mengungkap sebagian besar kaum muda memang khawatir tentang keselamatan laut. Namun mereka tidak tahu di mana letak tanggung jawabnya.

Kaum muda ini juga lebih memprioritaskan perlindungan hutan, pengurangan polusi udara, dan penanggulangan kelangkaan air tawar.

Baca juga:

Selain itu, kaum muda juga memiliki harapan tinggi terhadap pemerintah, LSM, dan masyarakat lokal. Tetapi mereka memiliki harapan rendah terhadap bisnis.

Ini menyoroti kesalahpahaman tentang siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran laut.

Dikutip dari Euro News, Kamis (6/2/2025) kesenjangan literasi laut ini menurut survei terjadi di antara kaum muda yang berusia 18-24 tahun di 35 negara.

Survei dari 3.500 responden survei menemukan bahwa 75 persen kaum muda khawatir tentang kondisi kesehatan laut.

Namun, hanya sedikit yang mengakui adanya bahaya yang dialami lautan atau cara-cara untuk mencegahnya.

Setidaknya hampir setengah (47 persen) kaum muda menganggap lautan masih sehat.

Republik Dominika, Puerto Riko, dan Filipina termasuk di antara beberapa negara teratas yang meyakini lautan masih sehat, meski negara tersebut tengah berjuang melawan polusi plastik, degradasi terumbu karang, serta hilangnya habitat.

Hal tersebut menunjukkan kaum muda tidak sepenuhnya memahami kondisi lautan kita.

Sementara sebanyak 61 persen anak muda justru memprioritaskan masalah iklim lainnya, seperti penggundulan hutan, daripada konservasi laut.

Perspeketif itu diyakini oleh 88 persen kaum muda di Panama, negara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Laut Karibia, di mana laut memainkan peran penting dalam perekonomian.

“Sungguh mengejutkan dan mengkhawatirkan melihat begitu banyak anak muda salah menilai kesehatan laut. Rendahnya tingkat literasi laut ini berisiko menghambat kemajuan dan pendanaan untuk melindungi laut kita,” kata Peter Thomson, Utusan PBB untuk Kelautan.

“Kita harus berinvestasi dalam mendidik anak muda tentang pentingnya kesehatan laut dan cara menjaganya untuk masa depan,” tambahnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Tren AI Global Gandakan Permintaan Listrik Pusat Data pada 2030

Tren AI Global Gandakan Permintaan Listrik Pusat Data pada 2030

Swasta
Lestari Awards 2025, Berikut Cara Daftar dan Hadiah yang Akan Didapat

Lestari Awards 2025, Berikut Cara Daftar dan Hadiah yang Akan Didapat

Swasta
Energi Bersih Melonjak, tetapi Emisi Karbon Capai Titik Tertinggi

Energi Bersih Melonjak, tetapi Emisi Karbon Capai Titik Tertinggi

Swasta
Energi Bersih Dunia Cetak Rekor, tetapi Amerika Malah Mundur

Energi Bersih Dunia Cetak Rekor, tetapi Amerika Malah Mundur

Pemerintah
Inovasi Keberlanjutan: Startup Ini Ubah Sampah Menjadi Peluang Bisnis

Inovasi Keberlanjutan: Startup Ini Ubah Sampah Menjadi Peluang Bisnis

Swasta
Inggris Perkenalkan Rencana Kurangi Risiko Pestisida pada 2030

Inggris Perkenalkan Rencana Kurangi Risiko Pestisida pada 2030

Pemerintah
Jasa Tak Terkira Lebah dalam Melayani Kita dan Ekosistem

Jasa Tak Terkira Lebah dalam Melayani Kita dan Ekosistem

LSM/Figur
KG Media Berkomitmen soal Kredibilitas dan Independensi Lestari Awards

KG Media Berkomitmen soal Kredibilitas dan Independensi Lestari Awards

Swasta
Zulhas: Banyak Investor Antre untuk Kelola Sampah tapi Terkendala Aturan

Zulhas: Banyak Investor Antre untuk Kelola Sampah tapi Terkendala Aturan

Pemerintah
Selamatkan Badak Sumatera dari Kepunahan, Peneliti IPB Pikirkan Metode Bayi Tabung

Selamatkan Badak Sumatera dari Kepunahan, Peneliti IPB Pikirkan Metode Bayi Tabung

LSM/Figur
Masyarakat Indonesia Timur Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Imbas Bibit Siklon Tropis di Laut Timor

Masyarakat Indonesia Timur Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Imbas Bibit Siklon Tropis di Laut Timor

Pemerintah
Soal Timbunan Sampah Medis di Permukiman Karawang, DLHK: Kelalaian Rumah Sakit

Soal Timbunan Sampah Medis di Permukiman Karawang, DLHK: Kelalaian Rumah Sakit

Pemerintah
Perkembangan AI: Solusi atau Justru Memperparah Krisis Iklim?

Perkembangan AI: Solusi atau Justru Memperparah Krisis Iklim?

LSM/Figur
La Nina Dinyatakan Berakhir, Bagaimana Dampaknya di Indonesia?

La Nina Dinyatakan Berakhir, Bagaimana Dampaknya di Indonesia?

Pemerintah
Pertumbuhan PLTU Batu Bara Dunia Turun, Bagaimana Indonesia?

Pertumbuhan PLTU Batu Bara Dunia Turun, Bagaimana Indonesia?

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau