Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2025, 12:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia (PPBI) berinisiatif menghadirkan instalasi air bersih berupa sumur bor di Desa Noelbaki, Kupang Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, 24 Februari 2025.

Sarana tersebut disediakan untuk meringankan beban dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setempat.

Lokasi Desa Noelbaki yang berdekatan dengan laut menjadi salah satu sebab akses air bersih menjadi sulit lantaran air di wilayah tersebut menjadi kotor dan terasa asin. Air bersih yang terjangkau dan berkualitas menjadi barang mewah bagi masyarakat Desa Noelbaki.

Selama ini, masyarakat Desa Noelbaki kerap mengakses air bersih dengan cara membelinya seharga Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per tangki sepekan sekali.

Biaya tersebut tidak bisa dibilang murah, namun mau tak mau harus dikeluarkan masyarakat demi bisa mengakses air bersih dan memenuhi berbagai kebutuhan dasarnya setiap hari.

Peresmian sumur bor ini dihadiri Wakil Ketua Umum PPBI Arief Budi Santoso, Komisaris BCA Cyrillus Harinowo, Kepala Kantor Perwakilan BI NTT Agus Sistyo Widjajati, dan Kepala KCU BCA Kupang Pranoto.

Komisaris BCA Cyrillus Harinowo menyampaikan, BCA sadar akses terhadap air bersih merupakan kebutuhan mendasar yang seharusnya dirasakan secara mudah dan terjangkau bagi setiap individu.

“Oleh karena itu, BCA berupaya menghadirkan solusi yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Noelbaki melalui pembangunan sumur bor sebagai instalasi air," ungkapnya.

"Kami berharap fasilitas ini dapat berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya akses terhadap air bersih yang berkualitas dan lebih terjangkau,” tambah Cyrillus Harinowo.

BCA dan PPBI menghadirkan instalasi air bersih sumur bor di Desa Noelbaki, Kupang Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, 24 Februari 2025.DOK. BCA BCA dan PPBI menghadirkan instalasi air bersih sumur bor di Desa Noelbaki, Kupang Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, 24 Februari 2025.

Wakil Ketua Umum PPBI Arief Budi Santoso menyampaikan hal senada. Arief berharap instalasi air bersih yang dibangun tersebut dapat dirawat dengan baik dan berguna dalam jangka panjang.

“Kami mengapresiasi kolaborasi yang terjalin dengan BCA, karena inisiatif seperti ini menunjukkan bagaimana sinergi antara berbagai pihak dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat,” kata Arief Budi Santoso.

Kolaborasi BCA dan PPBI dalam pembangunan instalasi air bersih di Kupang Tengah diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Noelbaki, baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun kualitas hidup keseluruhan.

Inisiatif ini merupakan wujud kerja sama kedua antara BCA dan PPBI. Pada 2023 lalu, BCA dan PPBI sempat membangun instalasi serupa di Pedukuhan Gunung Cilik, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Baca juga: Dompet Dhuafa dan Samudra Peduli Hadirkan Sumur Air di Cirebon, Warga Kini Nikmati Akses Air Bersih

BCA juga telah mendukung pembangunan 2 sumur bor di Gunung Kidul, Yogyakarta pada 2018 lalu. Pembangunan tersebut bertujuan memperluas akses air bersih bagi masyarakat setempat yang sering mengalami kekeringan.

Upaya ini secara konsisten dijalankan oleh BCA sebagai bentuk komitmen dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

RI Dapat Kucuran Dana dari Australia untuk Produksi Hidrogen

RI Dapat Kucuran Dana dari Australia untuk Produksi Hidrogen

Pemerintah
UE Longgarkan Target Emisi Produsen Mobil

UE Longgarkan Target Emisi Produsen Mobil

Pemerintah
Menakar Potensi Bangunan Ramah Lingkungan untuk Cegah Banjir di Jakarta

Menakar Potensi Bangunan Ramah Lingkungan untuk Cegah Banjir di Jakarta

Pemerintah
Ekspansi Sawit: Peluang Ekonomi yang Mengancam Lingkungan?

Ekspansi Sawit: Peluang Ekonomi yang Mengancam Lingkungan?

Pemerintah
Tanaman Pangan Penting Dunia Terancam Punah karena Pemanasan Global

Tanaman Pangan Penting Dunia Terancam Punah karena Pemanasan Global

Pemerintah
Banjir Parah, Apa Sebenarnya Hubungannya dengan Perubahan Iklim?

Banjir Parah, Apa Sebenarnya Hubungannya dengan Perubahan Iklim?

Pemerintah
Cegah Mubazir Makanan Selama Ramadhan, Bapanas Serukan Gerakan Selamatkan Pangan 

Cegah Mubazir Makanan Selama Ramadhan, Bapanas Serukan Gerakan Selamatkan Pangan 

Pemerintah
'Green Property' Jadi Solusi Atasi Perubahan Iklim di Perkotaan

"Green Property" Jadi Solusi Atasi Perubahan Iklim di Perkotaan

Pemerintah
Tak Ekonomis dan Beremisi, Proyek DME Batu Bara Diminta Dievaluasi

Tak Ekonomis dan Beremisi, Proyek DME Batu Bara Diminta Dievaluasi

LSM/Figur
Produk Bahan Bangunan Ramah Lingkungan Lebih Diminati Konsumen di Indonesia

Produk Bahan Bangunan Ramah Lingkungan Lebih Diminati Konsumen di Indonesia

Swasta
Viva Apotek dan Benih Baik Bersinergi, Hadirkan Bantuan Kesehatan untuk Masyarakat

Viva Apotek dan Benih Baik Bersinergi, Hadirkan Bantuan Kesehatan untuk Masyarakat

Swasta
PLN Rilis 592 'Renewable Energy Ceritificate' untuk Industri Sawit

PLN Rilis 592 "Renewable Energy Ceritificate" untuk Industri Sawit

Pemerintah
Tekan Risiko, KLH Tetapkan Baku Mutu dan Awasi Pemakaian Insinerator

Tekan Risiko, KLH Tetapkan Baku Mutu dan Awasi Pemakaian Insinerator

Pemerintah
Permintaan Bahan Bakar Nabati Diprediksi Melonjak Dua Kali Lipat pada 2050

Permintaan Bahan Bakar Nabati Diprediksi Melonjak Dua Kali Lipat pada 2050

LSM/Figur
Atasi Krisis Air Bersih, BCA dan PPBI Hadirkan Sumur Bor di Kupang Tengah

Atasi Krisis Air Bersih, BCA dan PPBI Hadirkan Sumur Bor di Kupang Tengah

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau