Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maybank Indonesia Salurkan Rp 22,1 Triliun untuk Usaha Berkelanjutan

Kompas.com - 17/04/2025, 10:00 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS. com — Maybank Indonesia menyalurkan pembiayaan sebesar Rp22,1 triliun untuk Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) sepanjang tahun 2024. Angka ini mencakup 19,4 persen dari total pembiayaan yang disalurkan lembaga tersebut tahun lalu.

Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, mengatakan bahwa pembiayaan tersebut merupakan bagian dari strategi bisnis berkelanjutan yang dijalankan perusahaan.

“Pembiayaan ini memperkuat komitmen kami menjalankan prinsip keberlanjutan dalam strategi bisnis,” ujar Steffano Ridwan dalam keterangan tertulis, Rabu (15/4/2025).

Selain ke sektor KKUB, Maybank Indonesia juga menyalurkan pembiayaan sebesar Rp17,1 triliun ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), atau sekitar 15,07 persen dari total kredit. Rasio pembiayaan inklusif makroprudensial (RPIM) perusahaan juga mencapai 27 persen.

Baca juga: Dorong Pelaporan, UE Sederhanakan Aturan Keberlanjutan

Di sektor berwawasan lingkungan, pembiayaan untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati dan Penggunaan Lahan Berkelanjutan tercatat sebesar Rp2,1 triliun, meningkat 143 persen dibanding tahun sebelumnya.

Menurut Steffano, dana Rp 4,3 triliun telah dimobilisasi sesuai dengan prinsip keberlanjutan Maybank Group dan disalurkan ke berbagai kegiatan yang berorientasi pada dampak sosial dan lingkungan.

“Dengan misi Humanising Financial Services, kami akan terus beradaptasi dan berinovasi menyediakan layanan yang tidak hanya inklusif, tetapi juga bertanggung jawab,” ujarnya.

Ia menambahkan, Maybank Indonesia berkomitmen membangun prinsip bisnis yang menekankan pada transparansi, keadilan, dan integritas dalam mendukung agenda keberlanjutan jangka panjang termasuk mendukung inisiatif Pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim melalui penerapan Climate Risk Stress Test (CRST) untuk mengetahui risiko transisi.

Baca juga: Komitmen Keberlanjutan, Harita Nickel Bakal Diaudit IRMA

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Peralihan Musim, BMKG Prediksi Hujan Landa Sejumlah Daerah 3 Hari ke Depan
Peralihan Musim, BMKG Prediksi Hujan Landa Sejumlah Daerah 3 Hari ke Depan
Pemerintah
14 Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Sepertiga Pemanasan Global
14 Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Sepertiga Pemanasan Global
Pemerintah
Reklamasi Pasca-Tambang Hanya Simbolis, Menteri LH Soroti Hilangnya Biodiversitas
Reklamasi Pasca-Tambang Hanya Simbolis, Menteri LH Soroti Hilangnya Biodiversitas
Pemerintah
Perubahan Iklim, Makluk Laut yang Tak Kasat Mata Pun Terancam
Perubahan Iklim, Makluk Laut yang Tak Kasat Mata Pun Terancam
LSM/Figur
UE Patok Target Limbah Pangan dan Skema Baru Daur Ulang Tekstil
UE Patok Target Limbah Pangan dan Skema Baru Daur Ulang Tekstil
Pemerintah
Aksi Iklim Sederhana dan Berbiaya Rendah Bisa Selamatkan 725.000 Jiwa per Tahun
Aksi Iklim Sederhana dan Berbiaya Rendah Bisa Selamatkan 725.000 Jiwa per Tahun
Pemerintah
Tekan Polusi Udara di Jakarta, DLH Semprotkan 4.000 Liter 'Water Mist'
Tekan Polusi Udara di Jakarta, DLH Semprotkan 4.000 Liter "Water Mist"
Pemerintah
Menteri LH: Stop Slogan Sampah Berkah, Itu Masalah Besar yang Harus Diselesaikan
Menteri LH: Stop Slogan Sampah Berkah, Itu Masalah Besar yang Harus Diselesaikan
Pemerintah
Metana Jadi Berkah, Kisah Suami Istri Balikpapan Hidup dari Sampah
Metana Jadi Berkah, Kisah Suami Istri Balikpapan Hidup dari Sampah
Swasta
Menteri LH Rindukan Langit Biru Jakarta Seperti saat Covid-19
Menteri LH Rindukan Langit Biru Jakarta Seperti saat Covid-19
Pemerintah
Survei Tunjukkan Pembeli Korporat akan Pilih Pemasok Berkelanjutan
Survei Tunjukkan Pembeli Korporat akan Pilih Pemasok Berkelanjutan
Swasta
Ditunjuk Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Akui Belum Ada Pesan Khusus Presiden
Ditunjuk Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Akui Belum Ada Pesan Khusus Presiden
Pemerintah
Gantikan Sulaiman Umar, Rohmat Marzuki Resmi Jabat Wakil Menteri Kehutanan
Gantikan Sulaiman Umar, Rohmat Marzuki Resmi Jabat Wakil Menteri Kehutanan
Pemerintah
Stop Lagi Ekspor Benih Lobster, Indonesia Tak Mau Jadi Pemasok Murah
Stop Lagi Ekspor Benih Lobster, Indonesia Tak Mau Jadi Pemasok Murah
Pemerintah
Karhutla, KLH Awasi Praktik 38 Perusahaan
Karhutla, KLH Awasi Praktik 38 Perusahaan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau