Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pelaporan, UE Sederhanakan Aturan Keberlanjutan

Kompas.com - 14/04/2025, 16:25 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber esgdive

KOMPAS.com - Uni Eropa telah menunda waktu pelaksanaan pelaporan keberlanjutan untuk Corporate Sustainability Reporting Directive (CSRD) dan Corporate Sustainability Due Diligence Directive (CSDDD).

Penundaan ini dilakukan karena anggota parlemen tengah berupaya untuk menyederhanakan persyaratan-persyaratan pelaporan keberlanjutan mendasar yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang beroperasi di UE.

Sebagai informasi CSRD dan CSDDD merupakan dua peraturan atau arahan penting dari UE yang berkaitan dengan pelaporan dan tanggung jawab perusahaan terkait keberlanjutan dan uji tuntas rantai pasokan.

Baca juga: Emisi Karbon UE Turun 5 Persen pada 2024

Mengutip ESG Dive, Senin (14/4/2025) upaya untuk menyederhanakan CSRD dan CSDD tersebut mulai dilakukan dengan sungguh-sungguh pada Februari lalu.

Komisi Eropa mengadopsi atau menyetujui serangkaian rancangan undang-undang yang dibuat untuk merampingkan atau menyederhanakan dan menunda pelaporan CSRD berikutnya serta menunda penerapan pertama pelaporan CSDDD hingga tahun 2028.

Penundaan ini didukung secara luas, namun upaya untuk benar-benar menyederhanakan undang-undang yang mendasarinya diperkirakan akan sulit dan memakan waktu karena adanya perbedaan pendapat di Parlemen Eropa.

Komisi Eropa mengklaim bahwa perubahan aturan yang mereka ajukan akan secara signifikan mengurangi jumlah perusahaan yang harus mengikuti CSRD (sekitar 80 persen).

Baca juga: UE Tunda Tetapkan Target Baru Pengurangan Emisi

Sebagai perbandingan, sebelum adanya usulan perubahan ini, Deloitte memperkirakan bahwa lebih dari 3.000 perusahaan Amerika Serikat saja akan terpengaruh oleh aturan CSRD.

Anggota Partai Republik di Kongres AS menentang undang-undang keberlanjutan Uni Eropa (CSRD dan CSDDD) karena menganggapnya sebagai hambatan perdagangan.

Mereka pun berusaha melindungi perusahaan-perusahaan AS yang dianggap penting bagi kepentingan nasional dari kewajiban untuk mematuhi peraturan asing tersebut.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ketika Udang Jadi Korban Nuklir
Ketika Udang Jadi Korban Nuklir
Pemerintah
HUT ke-80 TNI, 2.100 Petugas Dikerahkan untuk Angkut Sampah di Monas
HUT ke-80 TNI, 2.100 Petugas Dikerahkan untuk Angkut Sampah di Monas
Pemerintah
Gen Z Kini Tak Lagi Sekadar Nyeruput Kopi, Isu Keberlanjutan Jadi Urgensi
Gen Z Kini Tak Lagi Sekadar Nyeruput Kopi, Isu Keberlanjutan Jadi Urgensi
Pemerintah
Eropa Jadi Pasar Paling Menarik untuk Investasi Energi Terbarukan
Eropa Jadi Pasar Paling Menarik untuk Investasi Energi Terbarukan
Pemerintah
Analisis Temukan Jutaan Bangunan Global Berada di Zona Risiko Kenaikan Air Laut
Analisis Temukan Jutaan Bangunan Global Berada di Zona Risiko Kenaikan Air Laut
Pemerintah
Inovasi Hemat Energi di Armada Kapal, Pertamina International Shipping Raih Lestari Awards
Inovasi Hemat Energi di Armada Kapal, Pertamina International Shipping Raih Lestari Awards
BUMN
Ketergantungan pada Energi Fosil Tingkatkan Risiko dan Biaya Kesehatan di RI
Ketergantungan pada Energi Fosil Tingkatkan Risiko dan Biaya Kesehatan di RI
Pemerintah
Terpapar Radioaktif, Pabrik di Industri Cikande Didekontaminasi
Terpapar Radioaktif, Pabrik di Industri Cikande Didekontaminasi
Pemerintah
Vale Indonesia Ubah Limbah Nikel Jadi Berkah lewat Inisiatif Sirkular
Vale Indonesia Ubah Limbah Nikel Jadi Berkah lewat Inisiatif Sirkular
Swasta
AWS Investasi Jangka Panjang di Indonesia, Target Net-Zero dan Latih 1 Juta Talenta Cloud
AWS Investasi Jangka Panjang di Indonesia, Target Net-Zero dan Latih 1 Juta Talenta Cloud
Swasta
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Landa Sejumlah Daerah 3 Hari ke Depan
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Landa Sejumlah Daerah 3 Hari ke Depan
Pemerintah
Terobosan Investigasi: Pakai AI untuk Bongkar Perdagangan Satwa Liar Global
Terobosan Investigasi: Pakai AI untuk Bongkar Perdagangan Satwa Liar Global
LSM/Figur
Perkuat Ekosistem Biru Lautan Indonesia, PIS dan SeaSoldier Tanam 525 Terumbu Karang di Maluku
Perkuat Ekosistem Biru Lautan Indonesia, PIS dan SeaSoldier Tanam 525 Terumbu Karang di Maluku
Swasta
Angka Kematian Pohon Meroket, Ancaman Serius bagi Manusia
Angka Kematian Pohon Meroket, Ancaman Serius bagi Manusia
LSM/Figur
Biaya Penghapusan Karbon Diprediksi Habiskan 6 Triliun Dolar AS Tiap Tahun
Biaya Penghapusan Karbon Diprediksi Habiskan 6 Triliun Dolar AS Tiap Tahun
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau