Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lahan di Inggris, Mamalia Langka Semakin Terancam Punah

Kompas.com - 16/04/2025, 18:00 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satwa liar paling langka di Inggris semakin terancam punah akibat kebakaran lahan hebat selama beberapa minggu terakhir.

Satwa langka yang terdampak diantaranya adalah hen harrier dan tikus air, hewan yang kini menjadi mamalia dengan penurunan populasi tercepat di Inggris.

National Trust menyebut, kebakaran yang masih berlangsung di Abergwesyn Common, Powys, telah menghancurkan "satu-satunya" habitat berkembang biak burung golden plover di daerah itu — salah satu burung tercantik di dataran tinggi Inggris.

Hingga pertengahan April 2025, kebakaran hutan telah membakar sekitar 284 km persegi lahan di Inggris — lebih luas dari wilayah kota Birmingham.

Data yang diperoleh BBC menunjukkan bahwa di Wales, petugas pemadam kebakaran telah menangani hampir 1.400 kebakaran hutan sejak awal tahun ini. 

Pihak pemadam meminta masyarakat untuk bertindak bijak dan segera melapor ke polisi jika melihat aktivitas mencurigakan.

National Trust menyebut, tahun 2025 menjadi “tahun terburuk akibat kebakaran hutan yang disebabkan manusia.”

“Kami sangat khawatir, tahun ini terlihat seperti akan menjadi tahun terburuk bagi satwa liar kita yang terbakar,” ujar Ben McCarthy, Kepala Konservasi Alam dari National Trust.

Kondisi cuaca yang sangat kering dan suhu tinggi pada bulan Maret diyakini sebagai penyebab utama kebakaran. 

Lembaga konservasi hutan Coed Cadw (Woodland Trust Wales) menyebut, hutan hujan Atlantik yang sangat langka dan tidak tergantikan di Allt Boeth dekat Aberystwyth turut terbakar, termasuk bunga bluebell yang dilindungi.

Hutan yang juga dikenal sebagai Celtic rainforest itu menjadi rumah bagi tumbuhan langka, lumut, dan jamur, dan dianggap lebih terancam daripada hutan hujan tropis.

Di Marsden Moor, West Yorkshire, ribuan pohon yang baru ditanam juga hangus dilalap api. Sementara di Pegunungan Morne, Irlandia Utara, hewan kecil seperti serangga dan reptil yang hidup di tanah disebut “terbakar hidup-hidup”.

“Dampaknya meluas ke seluruh rantai makanan. Tanpa serangga, burung-burung yang bergantung pada mereka pun kehilangan makanan,” kata McCarthy.

Ia menekankan bahwa pendanaan dari pemerintah untuk membantu petani dan pengelola lahan memulihkan rawa gambut di dataran tinggi sangat penting.

Baca juga: Populasi Serangga Hutan Tropis Turun Drastis, Apa Dampaknya?

Organisasi seperti Wildlife Trusts dan Initiative for Nature Conservation Cymru (INCC) juga menyuarakan kekhawatiran atas nasib tikus air yang populasinya sudah terancam akibat hilangnya habitat dan predator seperti cerpelai Amerika.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Unhans dan University of Hawai’i Bahas Kemiri Jadi Bahan Bakar Pesawat

Unhans dan University of Hawai’i Bahas Kemiri Jadi Bahan Bakar Pesawat

LSM/Figur
Perayaan Paskah di Inggris Hasilkan 8.000 Ton Sampah Kemasan Telur Cokelat

Perayaan Paskah di Inggris Hasilkan 8.000 Ton Sampah Kemasan Telur Cokelat

Pemerintah
MIND ID Siapkan 4 Proyek Prioritas yang Bisa Didanai Danantara

MIND ID Siapkan 4 Proyek Prioritas yang Bisa Didanai Danantara

BUMN
Nestle Manfaatkan Limbah Sekam Padi untuk Bahan Bakar di 3 Pabrik

Nestle Manfaatkan Limbah Sekam Padi untuk Bahan Bakar di 3 Pabrik

Swasta
Penetapan Taman Nasional di Pegunungan Meratus Dinilai Ciderai Kehidupan Masyarakat Adat

Penetapan Taman Nasional di Pegunungan Meratus Dinilai Ciderai Kehidupan Masyarakat Adat

LSM/Figur
Langkah Hijau Apple, Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca Global Lebih dari 60 Persen

Langkah Hijau Apple, Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca Global Lebih dari 60 Persen

Pemerintah
Pengesahan UU Masyarakat Adat Jadi Wujud Nyata Amanat Konstitusi

Pengesahan UU Masyarakat Adat Jadi Wujud Nyata Amanat Konstitusi

LSM/Figur
KLH Tempatkan Tim Khusus Tangani Sampah Laut di Bali

KLH Tempatkan Tim Khusus Tangani Sampah Laut di Bali

Pemerintah
75 Tahun Hubungan RI-China Jadi Momentum Perkuat Pembangunan Hijau

75 Tahun Hubungan RI-China Jadi Momentum Perkuat Pembangunan Hijau

LSM/Figur
Pemprov DKI Pasang 111 Alat Pemantau Kualitas Udara, Bisa Diakses Lewat JAKI

Pemprov DKI Pasang 111 Alat Pemantau Kualitas Udara, Bisa Diakses Lewat JAKI

Pemerintah
KG Media Hadirkan Lestari Awards sebagai Ajang Penghargaan ESG

KG Media Hadirkan Lestari Awards sebagai Ajang Penghargaan ESG

Swasta
Tren Investasi Properti Indonesia Mengarah ke Keberlanjutan

Tren Investasi Properti Indonesia Mengarah ke Keberlanjutan

Pemerintah
Ahli Yakin Harimau Jawa Tak Mungkin Masih Ada dengan Kondisi Saat Ini

Ahli Yakin Harimau Jawa Tak Mungkin Masih Ada dengan Kondisi Saat Ini

LSM/Figur
Gapki Antisipasi Kebakaran Lahan Sawit Jelang Musim Kemarau

Gapki Antisipasi Kebakaran Lahan Sawit Jelang Musim Kemarau

LSM/Figur
Menteri LH: Gangguan Lingkungan di Pulau Kecil Masif akibat Tambang

Menteri LH: Gangguan Lingkungan di Pulau Kecil Masif akibat Tambang

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau