Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Bumi, ULM dan Universitas di Kanada Tanam 100 Pohon Ulin

Kompas.com - 21/04/2025, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan University of Montreal berkolaborasi menanam 100 bibit pohon ulin (Eusideroxylon zwageri) sebagai bagian dari perayaan Hari Bumi 2025.

Penanaman pohon ulin secara simbolis dilakukan oleh Valerie Preseault dari Universitas Montreal diikuti mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi ULM di bawah bimbingan Amalia Rezeki dan Luthfiana Nurtamara.

Pohon ulin ditanam di Taman Biodiversitas Hutan Hujan Tropis Lembah Bukit Manjai di Mandiangin Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (20/4/2025).

Baca juga: 5 Fakta Menarik di Balik Peringatan Hari Bumi

"Ini suatu kebanggaan dan kehormatan tim akademisi dari Kanada bisa mengikuti rangkaian peringatan Hari Bumi Sedunia di Kalimantan Selatan," kata Amel di Banjarmasin, sebagaimana dilansir Antara.

Amel mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian dan ajakan nyata untuk memuliakan alam, sekaligus menumbuhkan kembali kesadaran akan pentingnya mencintai bumi.

Tak hanya menanam pohon, mahasiswa juga didorong untuk membangun mata rantai kepedulian, dengan cara menyebarkan semangat pelestarian lingkungan melalui unggahan di media sosial, agar semakin banyak yang terinspirasi melakukan aksi serupa.

Pohon ulin dipilih untuk ditanam karena merupakan tumbuhan langka yang masuk dalam daftar merah Lembaga Konservasi Internasional IUCN dan perlu dilindungi pelestariannya.

Baca juga: Makna Tema Hari Bumi 2025: Energi Kita, Planet Kita

Pohon ulin juga berperan penting sebagai habitat bagi berbagai spesies satwa liar yang bergantung pada pohon ini untuk makanan dan perlindungannya.

Di samping itu, pohon ulin dapat berperan sebagai penyerap karbon dioksida, salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Dengan menyerap karbon dioksida, pohon ini berfungsi dalam upaya membantu mengurangi jumlah karbon di atmosfer sebagai mitigasi pemanasan global.

Bibit pohon langka itu didapatkan dari Botanical Private Garden milik Chendrawan Sugianto, seorang pelaku konservasi pohon langka di Banjarmasin dan juga pemilik PT Bandangan Tirta Agung, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air murni.

Baca juga: 6 Kegiatan Sederhana dari Rumah untuk Ikut Rayakan Hari Bumi

Sementara itu, Valerie Preseault merasa senang dilibatkan pada acara penanaman pohon ulin. Baginya, ini merupakan pengalaman pertama bisa berkontribusi bersama dalam rangkaian acara peringatan Hari Bumi Sedunia di Indonesia.

Sebelumnya Valerie Preseault juga mengisi kuliah tamu hukum pidana di kampus ULM di Banjarmasin.

Setiap 22 April, masyarakat dunia memperingati Hari Bumi sebagai ajakan untuk kembali merenungkan pentingnya menjaga bumi dan seluruh ekosistemnya.

Baca juga: Peringati Hari Bumi, Kemenag Berencana Tanam 1 Juta Pohon

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau