KOMPAS.com - Setiap 22 April, dunia memperingati Hari Bumi. Tahun ini, peringatan Hari Bumi 2025 menginjak usia ke-55 tahun sejak dimulai pada 1970.
Perayaan Hari Bumi ini jatuh pada Selasa (22/4/2025), pekan ketiga April. Tema peringatan Hari Bumi tahun ini adalah "Our Power, Our Planet" atau "Energi Kita, Planet Kita".
Tema Hari Bumi 2025 mengajak semua orang di seluruh dunia untuk bersatu mendukung energi terbarukan dan menyuarakan peningkatan pembangkitan listrik terbarukan global hingga tiga kali lipat pada 2030.
Baca juga: 6 Kegiatan Sederhana dari Rumah untuk Ikut Rayakan Hari Bumi
Perayaan Hari Bumi tahun ini berfokus pada peningkatan pemanfaatan sumber energi terbarukan di seluruh dunia.
Hari Bumi 2025 menyerukan untuk mendidik, mengadvokasi, dan memobilisasi masyarakat untuk mendukung energi terbarukan.
Energi terbarukan dianggap sebagai kekuatan pemersatu yang kuat, yang menyatukan berbagai negara, kawasan, negara bagian, dan masyarakat yang sering kali berseberangan secara politik dan ekonomi.
Energi bersih melampaui batas ideologis, dan menunjukkan daya tarik universal dari energi yang terjangkau.
Baca juga: Peringati Hari Bumi, Kemenag Berencana Tanam 1 Juta Pohon
Dikutip dari situs web Earthday.org, pengembangan energi terbarukan secara masif sangat penting karena sumber dayanya melimpah ruah di alam seperti angin, matahari, air, hingga panas bumi.
Sumber energi terbarukan tersebut terus bersirkulasi dan mengeluarkan sedikit atau tidak sama sekali gas rumah kaca atau polutan ke udara.
Beralih ke sumber energi terbarukan sangat penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca karena energi terbarukan menghasilkan listrik tanpa menghasilkan karbon dioksida.
Baca juga: Hari Bumi Sedunia: Sejarah, Urgensi, dan Temanya
Energi terbarukan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Berikut manfaat dari energi terbarukan:
Baca juga: Hari Bumi, Menparekraf Ajak Wisatawan Reduksi Karbon Saat Berwisata
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya