KOMPAS.com - Setiap tahunnya, masyarakat di seluruh dunia memperingati Hari Bumi yang jatuh setiap 22 April. Tahun ini, perayaan Hari Bumi jatuh pada Selasa (22/4/2025).
Setiap perayaan Hari Bumi, jutaan orang di seluruh dunia mengampanyekan perlindungan planet ini dari hal-hal buruk seperti polusi dan deforestasi.
Perayaan Hari Bumi telah berusia 55 tahun sejak dimulai pada 1970.
Saat ini, perayaan Hari Bumi sudah menjangkau 192 negara di seluruh dunia dan lebih dari 1 miliar orang bergabung dalam aksi.
Ternyata, ada sejumlah fakta menarik di balik perayaan Hari Bumi ini. Dilansir dari TIME, berikut lima fakta menarik di balik Hari Bumi.
Baca juga: Makna Tema Hari Bumi 2025: Energi Kita, Planet Kita
Tak bisa dimungkiri bahwa Hari Bumi yang selalu diperingati tiap tahun di seluruh dunia diciptakan oleh seorang politikus dari Partai Demokrat Amerika Serikat (AS), Gaylord Nelson.
Nelson yang kala itu menjadi senator dari Wisconsin khawatir dengan keadaan lingkungan AS pada tahun 1960-an.
Setelah tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California, pada Januari 1969, ia memiliki ide untuk meluncurkan edukasi lingkungan berskala nasional di kampus-kampus.
Dia terinspirasi dari gerakan antiperang Perang Vietnam yang terjadi di kampus-kampus di seluruh AS.
Nelson lantas merekrut Denis Hayes, seorang aktivis muda, untuk membantu menyampaikan ide tersebut kepada publik dan terjadilah Hari Bumi pertama pada 22 April 1970.
Untuk mengetahui sejarah Hari Bumi lebih lengkap, baca ulasannya di Kompas.com melaui tautan ini.
Baca juga: 6 Kegiatan Sederhana dari Rumah untuk Ikut Rayakan Hari Bumi
Fakta menarik lainnya dari Hari Bumi adalah pemilihan 22 April sebagai hari perayaannya tak lepas dari pertimbagna jadwal kuliah para mahasiswa di AS kala itu.
22 April merupakan hari kerja yang jatuh antara Liburan Musim Semi dan Ujian Akhir sehingga dapat memaksimalkan partisipasi mahasiswa yang besar.
Cuaca di AS pada periode itu juga cukup sejuk sehingga memungkinkan lebih banyak orang mau berada di luar ruangan.
Badan Perlindungan Lingkungan Hidup atau EPA dibentuk pada tanggal 2 Desember 1970 sebagai tanggapan langsung terhadap Hari Bumi pertama.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya