Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI harus Selesaikan Isu "Sustainability" Agar Produk Nikel Tembus Pasar Negara Maju

Kompas.com - 25/04/2025, 13:29 WIB
Eriana Widya Astuti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia harus selesaikan masalah keberlanjutan pada produk nikel agar untuk bisa tembus pasar negara maju.

Intan Salsabila Firman, Peneliti Tenggara Strategics mengatakan produk nikel dari Indonesia tidak cukup mumpuni untuk membuat Indonesia bisa menjadi salah satu dari 5 produsen baterai untuk EV pada tahun 2045.

“Harus ada roadmap yang jelas terkait produksi baterai dan apa saja komponen penyusun baterainya untuk mendukung target besar tersebut. Selain itu serangkaian masalah keberlanjutan dalam rantai pasok juga harus diselesaikan,” ujar Intan Intan Salsabila Firman dalam forum RE Invest Indonesia 2025, Indonesia as the Next EV Production Hub yang diadakan di Auditorium CSIS pada Kamis (24/04/2025).

Baca juga: Lancarkan Ekspor Nikel, Pemerintah Harus Lakukan Lobi ke AS

Intan mengatakan dibutuhkan juga regulasi dan aturan hukum yang kuat untuk mengatur keberlanjutan (sustainability).

Tanpa adanya kepastian hukum tentang keberlanjutan dan tanggung jawab dari proses produksi baterai yang Indonesia lakukan, maka jalan Indonesia untuk bisa masuk pasar negara maju bisa terhambat.

“Pasar negara maju seperti Uni Eropa memang memiliki aturan yang ketat soal jejak karbon yang dihasilkan dari suatu proses produksi industri dan bagaimana tanggung jawab keberlanjutan sebuah sektor industri,” ujar Intan.

Mereka bahkan menerapkan banyak kebijakan untuk memastikan kepatuhan sektor yang ingin masuk ke pasarnya.

Uni Eropa misalnya, akan mulai menerapkan kebijakan CBAM (Carbon Border Adjustment Mechanism) pada 2026. Ini adalah aturan yang akan membatasi impor barang-barang dari sektor-sektor yang menghasilkan banyak karbon, termasuk industri tambang dan baterai.

Baru-baru ini kebijakan yang EUDR yang ditolak oleh Indonesia tentang regulasi Uni Eropa yang bertujuan untuk mencegah impor komoditas dan produk yang terkait dengan deforestasi ke pasarnya.

Baca juga: AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Selain itu, di Amerika Serikat ada Undang-Undang Inflasi (Inflation Reduction Act / IRA) undang-undang yang dibuat untuk mengurangi inflasi, defisit anggaran, dan meningkatkan harga obat resep.

Tetapi disisi lain, IRA juga mendukung kepatuhan investasi dalam energi bersih dan mengurangi emisi karbon, termasuk investasi dalam pembangkit listrik energi terbarukan, baterai, dan kendaraan listrik.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Swasta
Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

LSM/Figur
Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Advertorial
Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

LSM/Figur
Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

LSM/Figur
97 Persen Pemimpin Perusahaan Global Desak Transisi Listrik Terbarukan

97 Persen Pemimpin Perusahaan Global Desak Transisi Listrik Terbarukan

Swasta
PLN Mengaku Siap Kaji Pensiun Dini PLTU Batu Bara

PLN Mengaku Siap Kaji Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Pemerintah
Konsumen dan Investor akan Semakin Kritis terhadap 'Sustainability Washing'

Konsumen dan Investor akan Semakin Kritis terhadap "Sustainability Washing"

Swasta
Perusahaan yang Gabungkan AI dan Keberlanjutan Raih Keuntungan Lebih Tinggi

Perusahaan yang Gabungkan AI dan Keberlanjutan Raih Keuntungan Lebih Tinggi

Swasta
MIND ID-PT Timah Kembangkan Proyek Logam Tanah Jarang

MIND ID-PT Timah Kembangkan Proyek Logam Tanah Jarang

BUMN
KKP Rilis Panduan untuk Selamatkan 30 Persen Laut Indonesia

KKP Rilis Panduan untuk Selamatkan 30 Persen Laut Indonesia

Pemerintah
RI harus Selesaikan Isu 'Sustainability' Agar Produk Nikel Tembus Pasar Negara Maju

RI harus Selesaikan Isu "Sustainability" Agar Produk Nikel Tembus Pasar Negara Maju

Pemerintah
Perjanjian Paris Tanpa AS, Sekjen PBB: Transisi Energi Dunia Tak Terhentikan

Perjanjian Paris Tanpa AS, Sekjen PBB: Transisi Energi Dunia Tak Terhentikan

Pemerintah
Bagaimana agar Ambisi Indonesia Jadi Hub Produksi EV Terwujud?

Bagaimana agar Ambisi Indonesia Jadi Hub Produksi EV Terwujud?

Pemerintah
Dorong Edukasi Hidup Berdampingan, Guru SD Kabupaten OKI Dilatih Buku Ajar Gajah Sumatera

Dorong Edukasi Hidup Berdampingan, Guru SD Kabupaten OKI Dilatih Buku Ajar Gajah Sumatera

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau