Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2025, 17:14 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Germany Brilliant (GB)—produsen perlengkapan kamar mandi dan dapur—menginisiasi pengadaan lima saung kamar mandi di kawasan Baduy Luar, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (14/5/2025). Upaya ini merupakan bentuk dukungan GB untuk pengembangan pariwisata sekaligus meningkatkan kenyamanan wisatawan.

Pengadaan fasilitas tersebut juga merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) Germany Brilliant yang berkolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Desain Interior Indonesia (LSPDII) dan Bazar Bangunan.

Peresmian lima unit saung kamar mandi turut dihadiri sejumlah perwakilan organisasi profesi, seperti Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), serta mahasiswa dari Universitas Pradita dan Universitas Interstudy.

General Manager Germany Brilliant Yapto Wijaya mengatakan bahwa pengadaan fasilitas saung kamar mandi itu dilatarbelakangi minimnya fasilitas sanitasi umum yang layak di kawasan wisata Baduy.

“Saat kami berkunjung ke Baduy, kami melihat belum ada saung kamar mandi umum. Padahal, aktivitas wisata membutuhkan fasilitas itu. Karena GB bergerak di bidang sanitary, kami merasa penting untuk mewujudkan hal ini,” ujar Yapto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (20/5/2025).

Baca juga: 42 KabupatenKota Sabet Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Yapto menuturkan, inisiatif itu melibatkan tokoh adat dan arsitek lokal Baduy agar desain dan lokasi kamar mandi tetap menghormati nilai-nilai budaya setempat.

“Kami berdiskusi dengan para tetua adat dan para arsitek Baduy. Semua proses pembuatan mengikuti aturan adat. Ini penting agar keberadaan saung tidak bertentangan dengan nilai budaya yang mereka junjung tinggi,” ucap dia.

Adapun lima unit saung kamar mandi tersebut berlokasi di Kaduketug 1, Kaduketug 2, Kaduketug 3, Legok Jeruk, dan Cicakal Muara. Uniknya, air yang digunakan di saung-saung tersebut dialirkan langsung dari mata air pegunungan.

Dorong kenyamanan wisata dan pelestarian budaya

Direktur LSPDII, Rohadi menuturkan bahwa pengadaan saung membutuhkan waktu dan pendekatan yang panjang. Selain faktor teknis, tim harus melakukan penyesuaian dengan tata nilai masyarakat Baduy, terutama dalam hal desain dan pemilihan material.

“Saya tiga kali membawa desain ke sini, tapi kalau masyarakat adat merasa tidak pas, ya tidak bisa digunakan. Mereka sangat menjunjung tinggi aturan adat, sampai ke hal sekecil apa pun,” cerita Rohadi.

Keterlibatan aktif masyarakat adat, lanjutnya, sangat penting agar proyek tersebut dapat diterima dan berkelanjutan.

Selain menginisiasi pengadaan fasilitas kamar mandi, GB dan mitra juga menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat Baduy.

Baca juga: Menuju Sanitasi Layak, ATI dan Paseo Gencarkan Edukasi di Sekolah lewat Gerakan Etika Bertoilet

Kepala adat Baduy Luar Jaro Oom menyampaikan apresiasinya atas pengadaan saung kamar mandi tersebut. Ia berharap, fasilitas ini dapat mendukung kenyamanan wisatawan serta meningkatkan kunjungan ke wilayah adat Baduy.

“Alhamdulillah, saung ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi warga tapi juga bagi wisatawan. Kami berharap, wisatawan yang datang juga bisa lebih nyaman,” kata Jaro Oom.

Sebagai informasi, pengadaan fasilitas tersebut sejalan dengan program Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang menargetkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2025.

Berdasarkan data Kemenpar, kunjungan wisatawan asing pada Januari–Februari 2025 meningkat 13 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.

Untuk itu, Germany Brilliant berkomitmen untuk mendukung upaya pengembangan pariwisata Indonesia dengan tetap menjunjung nilai keberlanjutan dan penghormatan terhadap budaya lokal.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Menteri LH Desak Pembenahan Lingkungan di Kawasan Industri Pulogadung
Menteri LH Desak Pembenahan Lingkungan di Kawasan Industri Pulogadung
Pemerintah
Cabai Palurah dari IPB, Solusi Pedas Berkelanjutan untuk Dapur dan Industri
Cabai Palurah dari IPB, Solusi Pedas Berkelanjutan untuk Dapur dan Industri
LSM/Figur
Produksi Hidrogen Lepas Pantai Tingkatkan Suhu Lokal, Perlu Mitigasi
Produksi Hidrogen Lepas Pantai Tingkatkan Suhu Lokal, Perlu Mitigasi
Pemerintah
Tanam 1.035 Pohon, Kemenhut Kompensasi Jejak Karbon Institusi
Tanam 1.035 Pohon, Kemenhut Kompensasi Jejak Karbon Institusi
Pemerintah
Valuasi Ekonomi Tunjukkan Raja Ampat Lebih Kaya dari Hasil Tambangnya
Valuasi Ekonomi Tunjukkan Raja Ampat Lebih Kaya dari Hasil Tambangnya
LSM/Figur
Murah tapi Mematikan: Pembakaran Plastik Tanpa Kontrol Hasilkan Dioksin dan Furan
Murah tapi Mematikan: Pembakaran Plastik Tanpa Kontrol Hasilkan Dioksin dan Furan
Pemerintah
Driver Ojol Mitra UMKM Grab Akan Dapat Insentif BBM dan KUR
Driver Ojol Mitra UMKM Grab Akan Dapat Insentif BBM dan KUR
Pemerintah
Menhut: Target NDC Perlu Realistis, Ambisius tetapi Tak Tercapai Malah Rugikan Indonesia
Menhut: Target NDC Perlu Realistis, Ambisius tetapi Tak Tercapai Malah Rugikan Indonesia
Pemerintah
Populasi Penguin Kaisar Turun 22 Persen dalam 15 Tahun, Lebih Buruk dari Prediksi
Populasi Penguin Kaisar Turun 22 Persen dalam 15 Tahun, Lebih Buruk dari Prediksi
LSM/Figur
Pembukaan Lahan dan Pembangunan Sebabkan Buaya Muncul ke Permukiman
Pembukaan Lahan dan Pembangunan Sebabkan Buaya Muncul ke Permukiman
Pemerintah
Grab Rekrut Ribuan Driver Ojol untuk Sekaligus Jadi Mitra UMKM
Grab Rekrut Ribuan Driver Ojol untuk Sekaligus Jadi Mitra UMKM
Swasta
Potensi Rumput Laut Besar, tetapi Baru 11 Persen Lahan Budidaya yang Dimanfaatkan
Potensi Rumput Laut Besar, tetapi Baru 11 Persen Lahan Budidaya yang Dimanfaatkan
Pemerintah
Veronica Tan Ingin Jakarta Ramah Perempuan dan Anak
Veronica Tan Ingin Jakarta Ramah Perempuan dan Anak
Pemerintah
BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2
BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2
BUMN
Sistem Tanam Padi Rendah Karbon, Apakah Memungkinkan?
Sistem Tanam Padi Rendah Karbon, Apakah Memungkinkan?
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau