Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju Sanitasi Layak, ATI dan Paseo Gencarkan Edukasi di Sekolah lewat Gerakan Etika Bertoilet

Kompas.com - 24/11/2024, 18:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) dan APP Group melalui produk Paseo membangun kesadaran generasi muda pentingnya kebersihan dan sanitasi guna mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pengelolaan air bersih dan sanitasi layak.

Keterbatasan air dan isu lingkungan menjadi salah satu hal penting dan agenda di beberapa negara di dunia, di mana sanitasi layak juga masih menjadi tantangan di Indonesia. 

Dalam rangka memperingati Hari Toilet Sedunia (19/11), ATI berkolaborasi dengan Paseo melaksanakan program sosialisasi dan edukasi Gerakan Etika ber-Toilet (GET) di tiga sekolah, yaitu SMAN 1 Jonggol, SMPN 19 Jakarta, dan SMP Lazuardi Cinere.

Program bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat sedini mungkin akan pentingnya menjaga sanitasi toilet serta menerapkan kebiasaan kebersihan menjadi sebuah gaya hidup generasi muda.

Ketua ATI, Naning Adiwoso menjelaskan, "Sebagai bagian dari edukasi di sekolah, kami merasa penting untuk juga mengedepankan edukasi sanitasi guna memutus rantai penyebaran penyakit akibat praktik kebersihan yang buruk."

"Kami ingin membekali siswa dengan pemahaman dan kebiasaan yang baik, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat," jelas Naning Adiwoso.

Sebagai bentuk dukungan terhadap edukasi sanitasi, Paseo turut memberikan pemahaman tentang pentingnya menggunakan produk tisu toilet yang benar agar lebih praktis dan higienis.

 

Head Marketing Tissue Business Unit APP Group, Anie Rachmayani mengatakan, "melalui kolaborasi ini, Paseo ingin menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan perilaku sanitasi yang berkelanjutan."

Baca juga: Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

 

"Kami juga percaya bahwa langkah kecil seperti menjaga kebersihan toilet dapat memberikan dampak besar terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan," tambah Anie Rachmayani.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau