JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) melalui pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di seluruh area operasi.
Salah satunya adalah pemanfaatan PLTS di pabrik Tuban, Jawa Timur. Pada November 2024, instalasi panel surya berkapasitas 6,4 Megawatt peak (MWp) pada 10 atap bangunan pabrik Tuban telah mencapai tahap commercial operation.
Capaian di pabrik tersebut mendongkrak total kapasitas panel surya di SIG Group hingga enam kali lipat menjadi 6,5 MWp, dari 0,12 MWp (2023).
Baca juga: Lahan Bekas Tambang Solusi Pembiayaan Pembangunan PLTS
Megawatt peak adalah potensi maksimal pembangkitan listrik terbarukan, ketika semua daya dukung teknis terpenuhi.
Direktur Utama SIG, Indrieffouny Indra mengatakan, SIG menempatkan aspek keberlanjutan
sebagai fondasi dalam menjalankan bisnis.
”Penggunaan sumber energi alternatif ini tidak hanya membantu Perusahaan dalam mencapai target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), tetapi juga berdampak positif pada efisiensi biaya konsumsi listrik,” kata Indrieffouny Indra dalam keterangan resminya, Selasa (24/6/2025).
Indrieffouny Indra menambahkan, energi surya yang dihasilkan dari PLTS di seluruh area operasi SIG pada 2024 mencapai kurang lebih 1.726 MWh. Produksi energi surya ini memberikan dampak positif terhadap lingkungan dengan pengurangan emisi CO 2 sebesar 1.450.260 kg CO2.
“Sebagai perusahaan solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG siap memimpin transformasi industri menuju ekonomi hijau yang berfokus terhadap pertumbuhan ekonomi tanpa mengabaikan aspek lingkungan dan sosial,” ujar Indrieffouny Indra.
Baca juga: 300 GW Energi Bersih Didapat jika Ubah Lahan Tambang Jadi PLTS, 59 GW dari Indonesia
Letak geografis Indonesia yang berada di sepanjang garis khatulistiwa dengan iradiasi energi
matahari rata-rata sekitar 4,80 kWh/m2 per hari, merupakan potensi yang sangat besar untuk
pemanfaatan energi alternatif tenaga matahari.
SBI Pabrik Tuban sendiri berada pada posisi geografis dengan iradiasi energi matahari di atas rata-rata nasional, yakni sekitar 5,4 kWh/m 2 /hari.
Peluang ini melatarbelakangi SBI mengembangkan PLTS Atap yang terhubung ke jaringan listrik yang ada (On-Grid Connected Rooftop PV System) pada 10 atap bangunan dengan kapasitas terpasang 6.4 MWp.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya