Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 GW Energi Bersih Didapat jika Ubah Lahan Tambang Jadi PLTS, 59 GW dari Indonesia

Kompas.com - 18/06/2025, 18:04 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Dunia bisa menambah kapasitas energi terbarukan hingga 300 GW pada 2030 dengan mengubah lahan bekas tambang batu bara menjadi area pembangkitan energi surya.

Hal itu terungkap dalam laporan Global Energy Monitor (GEM) yang dirilis Selasa (17/6/2025), didasarkan pada analisis data Global Coal Mine Tracker.

Berdasarkan analisis GEM pada 312 lahan tambang yang tak terpakai sejak 2020, luas yang berpotensi dipakai untuk area pembangkitan energi surya mencapai 2.089 km² dan bisa menghasilkan 103 GW.

Analisis lebih lanjut mengungkap adanya lahan seluas 3.731 km² yang akan ditinggalkan oleh operator sebelum tahun 2030.

Jadi, totalnya bakal ada lahan seluas 5,820 km² yang berpotensi dipakai untuk energi surya dan bisa membangkitkan setidaknya 300 GW atau 15 persen dari total energi terpasang.

Data menunjukkan, saat ini China punya 90 program konversi lahan tambang batu bara jadi area surya dengan kapasitas 14 GW, serta 46 rencana proyek serupa dengan kapasitas 9 GW.

Baca juga: Rumput Laut Bisa Menjadi Pengganti Panel Surya untuk Hasilkan Energi

Cheng Cheng Wu, Project Manager Energy Transition Tracker di GEM mengatakan, "Potensi ini siap diwujudkan oleh produsen batu bara utama seperti Australia, Amerika Serikat, India, dan Indonesia."

"Mengubah area tambang jadi pembangkitan surya menawarkan kesempatan langka merestorasi lahan, menciptakan lapangan kerja, dan mengusahakan energi bersih sekaligus," imbuhnya.

GEM mengungkap, koversi membuka peluang pekerjaan tetap sebanyak 259.700 dan pekerja temporer atau kontraktor sebanyak 317.500.

Khusus Indonesia, GEM mengungkap bahwa potensi pembangkitan energi surya di lahan bekas tambang mencapai 59 GW. 

Lahan bekas tambang yang bisa difungsikan mencapai 1.190 km², dari 26 area tambang yang akan berhenti operasional pada 2030.

Wilayah paling potensial untuk dikembangkan di Indonesia adalah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Di Indonesia, proyek konversi ini diantaranya yang dijalankan oleh PT Bukit Asam. Kapasitasnya masing-masing 200 mW di Sumatera Barat, 200 MW di Sumatera Selatan, dan 30 MW di Kalimantan Timur.

Baca juga: Gandeng Singapura, Pemerintah Bakal Bangun Industri Panel Surya di Riau

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Usung Kearifan Lokal, BREWi JAYA Jadi Wujud Bisnis Berkelanjutan UB untuk Pendidikan Terjangkau
Usung Kearifan Lokal, BREWi JAYA Jadi Wujud Bisnis Berkelanjutan UB untuk Pendidikan Terjangkau
LSM/Figur
OECD: Biaya Kekeringan Diperkirakan Naik 35 Persen pada 2035
OECD: Biaya Kekeringan Diperkirakan Naik 35 Persen pada 2035
Pemerintah
Ramai PHK dan Susah Dapat Kerja? FAO Ajak Lirik Sektor Pertanian
Ramai PHK dan Susah Dapat Kerja? FAO Ajak Lirik Sektor Pertanian
LSM/Figur
Perubahan Iklim Bakal Bikin Aroma Vanila Alami Lebih Sulit Didapatkan
Perubahan Iklim Bakal Bikin Aroma Vanila Alami Lebih Sulit Didapatkan
LSM/Figur
KLH Perketat PROPER, Klaim Perusahaan Bakal Diikuti Survei Lapangan
KLH Perketat PROPER, Klaim Perusahaan Bakal Diikuti Survei Lapangan
Pemerintah
ITS Perluas Akses Beasiswa, Dorong Pendidikan Inklusif
ITS Perluas Akses Beasiswa, Dorong Pendidikan Inklusif
Swasta
MethaneSAT Hilang di Angkasa, Pemantauan Emisi Metana di Ujung Tanduk
MethaneSAT Hilang di Angkasa, Pemantauan Emisi Metana di Ujung Tanduk
Swasta
Mangrove Diselamatkan, Manusia dan Buaya Sama-Sama Aman
Mangrove Diselamatkan, Manusia dan Buaya Sama-Sama Aman
LSM/Figur
Jual Kayu Ilegal, Direktur Perusahaan Terancam 15 Tahun Penjara
Jual Kayu Ilegal, Direktur Perusahaan Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Semua Kawasan Komersial di Jakarta Harus Kelola Sampah Mandiri, Tak Bebani APBD
Semua Kawasan Komersial di Jakarta Harus Kelola Sampah Mandiri, Tak Bebani APBD
Pemerintah
Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi GRK, tetapi Berpotensi Jadi Proyek FOMO
Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi GRK, tetapi Berpotensi Jadi Proyek FOMO
Swasta
Tambang Ancam Ekosistem Kerapu dan Ketahanan Pangan di Raja Ampat
Tambang Ancam Ekosistem Kerapu dan Ketahanan Pangan di Raja Ampat
LSM/Figur
Susu Terancam Panas Ekstrem, Produksinya Turun 10 Persen oleh Iklim
Susu Terancam Panas Ekstrem, Produksinya Turun 10 Persen oleh Iklim
Pemerintah
Setiap Makanan Berisiko Terkontaminasi Mikroplastik dari Kemasan
Setiap Makanan Berisiko Terkontaminasi Mikroplastik dari Kemasan
Pemerintah
Transisi Energi Terbarukan yang Adil Tingkatkan PDB Global 21 Persen
Transisi Energi Terbarukan yang Adil Tingkatkan PDB Global 21 Persen
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau