JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) melakukan penanaman 300 mangrove sekaligus bersih-bersih Pantai Rembat di Desa Juntinyuat, Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Kamis (17/7/2025).
Dalam kegiatan ini, Pertagas menggandeng 275 siswa SMAN 1 Juntinyuat, Indramayu dan Kelompok Tani Hutan Mangrove Junti Indah Lestari
Selain itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Wiralodra juga ikut ambil peran aktif dalam aksi lingkungan ini.
Baca juga: Taman Karbon Akan Dibuka di London untuk Ingatkan soal Krisis Iklim
Corporate Secretary PT Pertamina Gas, Sulthani Adil Mangatur mengatakan, mangrove atau hutan bakau memiliki fungsi istimewa yaitu sebagai penyerap emisi karbon yang lebih efektif dibandingkan dengan hutan hujan atau lahan gambut.
“Pertagas secara berkelanjutan terus menjalankan program TJSL untuk mendukungpengurangan emisi karbon yang menjadi komitmen kita bersama kepada internasional. Terlebih, Pemerintah telah menaikkan target pengurangan emisi menjadi 31,89 persen pada 2030,” ujar Sulthani dalam keterangan resmi, Selasa (29/7/2025).
Selain mangrove, Pertagas juga telah menanam 1.000 pohon dalam mendukung konservasi hutan adat Kesumbo Ampai di Bengkalis, Riau.
Hutan adat merupakan kawasan yang dilindungi sehingga kelesatariannya harus dijaga.
Sulthani mengatakan, Subholding Gas Pertamina berkomitmen mendukung pengurangan emisi yang dijalankan melalui program penghijauan bumi.
Program TJSL ini memberikan efek ganda, selain mengurangi emisi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Ia menambahkan, Pertagas juga mendukung target pengurangan emisi karbon Pertamina Holding yang menargetkan pengurangan emisi hingga 1,6 juta metrik ton karbon dioksida(CO2) di tahun 2025. Angka tersebut naik dari target 2024 sebesar 1,09 juta metrik ton CO2.
Baca juga: Perkotaan di Pulau Jawa Jadi Penyumbang Emisi Karbon Individu Tertinggi
Dukungan Pertagas diwujudkan melalui berbagai penghijauan bumi baik dengan penanamanmangrove atau hutan bakau, konservasi hutan adat, penghijauan area gundul, penanamanpohon di perkotaan hingga rehabilitasi terumbu karang dan konservasi flora dan fauna.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya