JAKARTA, KOMPAS.com - Fitryanti Pakiding, Dosen Universitas Papua, aktif meneliti dan melakukan konservasi terhadap penyu belimbing di Papua Barat Daya. Penyu belimbing adalah spesies penyu berukuran paling besar di dunia yang populasinya kini berstatus kritis.
Kata dia, Taman Pesisir Jeen Womom, di Kabupaten Tambrauw menjadi tempat bertelur penyu terbesar di wilayah pasifik bagian barat. Sebanyak 75 persen dari seluruh populasi penyu belimbing yang ada di wilayah pasifik barat bertelur di pantai tersebut.
"Nah sangat penting bagi kami untuk membantu agar pemulihan populasi bisa terlaksana. Karena statusnya yang sudah sangat kritis menuju langka maka kami berjuang untuk menyelamatkan sarang-sarang penyu," ungkap Fitryanti ditemui usai acara Planetary Guardians di Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025).
Baca juga: Pusat Unggulan Dibentuk, Masyarakat Diajak Aktif Jaga Penyu dan Cetacea
Dengan begitu, tim peneliti bisa menetaskan lebih banyak bayi penyu belimbing. Fitryanti menyampaikan bahwa konservasi penyu dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat.
Selain itu, timnya menyediakan informasi sekaligus memonitor kondisi laut dan masyarakat yang hidup di wilayah sekitar konservasi perairan. Mereka juga banyak melakukan penelitian melalui pemantauan sosial dan ekologi di Bentang Laut Kepala Burung, Papua.
Kawasan tersebut kaya akan biodiversitas, dan merupakan jantung dari segitiga terumbu karang.
"Kami berusaha untuk menjaga pelestarian daripada sumber daya alam yang kita miliki. Tetapi tidak melupakan kesejahteraan masyarakat yang hidup di atasnya," jelas Fitryanti
"Sehingga konservasi tidak dilihat sebagai upaya yang melarang pemanfaatan sumber daya alam, tetapi yang mendorong pemanfaatan sumber daya alam dengan lebih berkelanjutan," imbuh dia.
Baca juga: Sederet Ancaman Penyu dan Cetacea, Aktivitas Manusia Sebab Utamanya
Program selanjutnya ialah meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan, termasuk isu sampah dan krisis iklim. Tak hanya dewasa, mereka turut mengedukasi anak-anak.
"Program kami itu bertujuan untuk mendiseminasikan informasi yang diperlukan masyarakat sehingga mereka bisa berpartisipasi dalam upaya konservasi," tutur dia.
Atas dedikasinya, Fitryanti meraih penghargaan Indigenous Peoples Scientist dari Planetary Guardians.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya