JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam satu dekade terakhir, Artificial Intelligence (AI) telah berevolusi dari sekadar teknologi pendukung menjadi salah satu pilar utama transformasi bisnis.
Agus Susanto, CEO PT Intikom Berlian Mustika menyatakan di berbagai sektor, AI membantu perusahaan mengotomatisasi proses yang kompleks, memprediksi tren pasar, memberikan rekomendasi berbasis data, hingga menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal.
Kemampuannya untuk memproses dan menganalisis data dalam jumlah masif dalam waktu singkat telah mendorong percepatan pengambilan keputusan dan efisiensi operasional di tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca juga: Gunakan AI, Kerugian Infrastruktur karena Bencana Alam Bisa Berkurang 15 Persen
"Namun, di balik peluang yang begitu besar, penerapan AI juga membawa tantangan yang tidak kalah penting. Semakin banyak data yang dikelola, semakin tinggi pula risiko terhadap keamanan informasi dan privasi," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/8/2025).
Menurutnya, infrastruktur digital yang belum matang, kebijakan tata kelola data yang lemah, hingga potensi bias algoritma menjadi isu-isu yang perlu diantisipasi.
"Pertanyaannya kini bukan hanya bagaimana memanfaatkan AI untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga bagaimana melakukannya secara aman, etis, dan berkelanjutan," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Agus menyatakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan AI, diperlukan forum yang bisa mempertemukan berbagai pemangku kepentingan.
Seperti halnya acara "Intikom LeadX Conference 2025" dengan mengusung tema “Leveraging AI for Business Productivity and Data Resilience” di Shangri-La Hotel Jakarta pada 19 Agustus 2025.
Forum ini dijalankan untuk mempertemukan para pemimpin bisnis dan praktisi teknologi yang ingin mengoptimalkan manfaat AI.
Baca juga: Riset DBS Sebut AI dan Sustainability Bisa Optimalkan Biaya Modal Perusahaan
“Melalui forum ini, kami ingin menghadirkan ruang diskusi yang membangun, di mana ide dan pengalaman dapat dipertukarkan untuk menciptakan masa depan bisnis yang produktif, aman, dan tangguh,” ujar Agus Susanto.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya